Ketua Umum REI Eddy Hussy |
"Pertumbuhan investasi di Batam masih bagus, sehingga bisnis properti pada Tahun 2014 cukup bagus juga. Tapi bagaimana Pemerintah Kota Batam melihat peluang-peluang itu untuk mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhan investasi," kata Eddy Hussy di Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Eddy Hussy berharap Pemko Batam mulai meningkatkan kualitas pembangunannya bisa ditingkatkan dalam skala kota besar seperti peningkatan kualitas infrastuktur jalan dan taman kota misalnya.
"Untuk propertinya, perlu ada perubahan proyeksi dari pembangunan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ke rumah berkelas metropolitan karena saat ini, kelas menangah di Batam sudah cukup banyak. Ini peluang," katanya.
Sedangkan selama dua tahun terakhir, menurutnya, pengembang di Batam cenderung membangun rumah jenis MBR, sementara untuk jenis metropolitan kurang digarap serius.
"Saya kira untuk rumah menengah ke bawa sudah banyak, kalau mau jadi kota besar rumah metropolitan harus diperbanyak. Batam harus kita kawal, karena daerahnya cukup bagus dan berkembang terus," katanya.
Sementara mengenai kondisi bisnis properti pada 2014 secara nasional, kata Eddy Hussy, ada penurunan dibandingkan pada 2012 lalu karena kondisi perekonomian sedang lesuh , nilai tukar rupiah terhadap dollar melemah dan bunga bank sangat tinggi.
Karena itu, REI akan melakukan pengembangan inovasi bisnis dengan berkomunikasi dengan pemerintah agar pemerintah mau menurunkan KPR indent agar dapat subsidi.
"Dengan adanya penyesuaian KPR indent diturunkan diharapkan dapat mengimbangi bunga tinggi. Khusus rumah MBR harga yang sudah disetujui segera ditetapkan oleh pemerimntah," katanya.
Editor : Surya
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Properti
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten