BATAM HARI INI - Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Ilyas Asaad mengaku bingung dengan 3.800 ton pasir besi (ferrosands) yang tergolong dalam Bahan Beracun dan Berbahaya (B3), milik PT Jace Octavia Mandiri (PT JOM) yang belum dire-ekspor hingga hari ini.
Penanganan yang dilakukan sejak tahun 2010 silam ini diduga mandeg dalam proses penyelidikan pihak Kementrian Lingkungan Hidup (KLH).
“Kalau yang saya ketahui berkasnya belum P21 (lengkap), kenapa tidak lengkap saya belum tau. Saya juga bingung kok lama sekali, tapi saya yakin pasti ada penyebabnya,” ungkap Ilyas Asaad saat berkunjung ke Batam belum lama ini.
Apakah ada orang kuat dibelakang perusahan itu hingga penanganan hukumnya lambat, Ilyas membantah rumor tersebut. “Saya dulu gak peduli saya tangkapin saja, gak apa-apa, saya masih hidup juga sampai sekarang,” kilah pria kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan 19 Mei 1959 silam ini.
Hanya saja dalam kesemptan itu Ilyas mengungkapkan, bila dirinya mendengar kabar bila ada beberpa kapal yang membawa limbah B3 itu. Namun hanya satu yang berhasil dimanakan.
Sementara Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Batam, Dendi Gustinandar mengaku terus melakukan pemantauan dan pengecekan di lapangan. “Kita terus pantau, hingga ke sumur warga. Tidak berpengaruh, karena sekarang di bawahnya sudah di semen,” ungkap Dendi.
Dendi mengaku tidak bisa turut campur dalam permasalahan itu, karena penangannya di lakukan di pusat.”Kita hanya memantau sekitar lokasi saja,” ungkap Dendi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Februari 2010, sebanyak 3800 ton pasir besi masuk ke Batam dengan kapal tanker bernama MT Xing Guang 7 berbendera Korea dengan pelabuhan asal Busan (Korea Selatan).
Bahan tersebut diimpor oleh PT Jace Oktavia Mandiri di Tanjunguncang, Batam dengan alasan untuk kebutuhan properti. Namun belakangan, KLH menyebutkan bahan yang diimpor PT JOM itu termasuk B3.(bp/hgt)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Nasional
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten