informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

PLN Batam Harus Berani Transparan Ke Publik

BATAM HARI INI - Penerapan Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PTLB) oleh Bright PLN Batam harus dibarengi dengan transparansi kepada konsumen atau publik di Batam.

Soal PTLB, PLN Batam Harus Transparan ke Publik
Secara kritis, Ketua LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Batam, Uba Ingan Sigalingging mengatakan bentuk transparansi yang harus dilakukan anak perusahaan PLN (Persero) itu adalah memaparkan hasil audit keuangan.

"PLN Batam harus transparan, sejauhmana mereka merugi sehingga harus menyesuaikan tarif," kata Uba, Rabu (16/7/2014) pagi.

Keuangan Bright PLN Batam harus diaudit oleh auditor independen. Kalaupun perusahaan itu memiliki auditor sendiri, Uba yakin auditornya pasti berkualitas. 

"Jadi silakan buka hasil audir, biar publik tahu," tambahnya.

Selain audit keuangan, Uba mengatakan Bright PLN Batam juga perlu diaudit secara kinerja secara menyeluruh. Audit kinerja ini merupakan bentuk pengawasan dan hasilnya bisa dijadikan catatan bagi perusahaan itu untuk melakukan berbagai program dan langkah ke depan.

"Audit kinerja ini contohnya adalah melakukan investigasi secara internal mengenai kasus pencurian arus listrik yang diduga melibatkan oknum-oknum di tubuh PLN Batam. Hal ini harus dilakukan untuk menekan kebocoran," tegas Uba.

Pada sisi lain, Uba juga menyoroti mengenai penggunaan standar mata uang Dolar AS untuk membeli gas dari Perusahaan Gas Negara.

"PGN itu kan perusahaan negara, BUMN. Kenapa jual beli gasnya menggunakan dolar AS. UU nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang mengamanatkan bahwa semua transaksi di dalam negeri harus menggunakan rupiah, ini kok malah menggunakan mata uang asing," kata Uba.

PLN (Persero) sebagai induk perusahaan Bright PLN Batam harus berani menekan PGN. Langkahnya, memang harus dilakukan di tingkat kementerian terkait.

"PLN (Persero) harus meminta ke Kementerian BUMN menekan PGN. Selain itu, kementerian yang saat ini berada di bawah komando Dahlan Iskan itu harus menyurati Kementerian ESDM untuk merevisi standar harga gas, jangan menggunakan dolar," saran dia.

Sikap ini perlu diambil PLN (Persero) sebagai wujud agar Bright PLN Batam tetap bisa 'bertahan hidup'. Terlebih, Batam merupakan daerah tujuan investasi dan pariwisata ketiga terbesar di Indonesia, sudah pasti menyumbangkan devisa yang sangat signifikan.

"Pemerintah Pusat dan Daerah harusnya bisa memberikan solusi soal energi listrik. Bukannya malah rakyat yang kemudian harus memberikan 'solusi' dengan menjadi obyek kenaikan tarif," tutupnya.

Sebelumnya, PLN Batam mulai memberlakukan Penyesuaian Tarif Listrik Berkala (PTLB) mulai Juli 2014 sesuai dengan Surat Keputusan Wali Kota Batam No 018/Perindagesdm/VI/2014.

SK Wali Kota tersebut dikeluarkan pada pertengahan bulan lalu setelah melalui rangkaian pembahasan di Pemko, diskusi publik dan pembahasan oleh DPRD Kota Batam. Penyesuaian tarif listrik yang dilakukan secara berkala tiap 3 bulan sekali. 

Kali ini penyesuaian PTLB yang dilakukan dengan meningkatkan tarif listrik di beberapa segmen pelanggan listrik disebabkan adanya kenaikan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik. Peningkatan BPP diakibatkan adanya kenaikan nilai tukar Dolar Amerika terhadap rupiah, harga energi primer dan tingkat inflasi sejak kuartal akhir tahun 2013.

"Faktor yang paling memicu PTLB Juli 2014 ini adalah adanya perubahan Nilai tukar Dollar Amerika terhadap rupiah yaitu dari nilai acuan dasar Rp9.100/USD menjadi sekitar Rp12.000/USD, jelas Agus Subekti, Corporate Secretary Bright PLN Batam, dalam siaran pers yang diterima BATAMTODAY.COM, Rabu (2/7/2014).

Editor: Dodo/Batamtoday



@



1 komentar - Skip ke Kotak Komentar

Anonim mengatakan...

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr

Posting Komentar - Kembali ke Konten

PLN Batam Harus Berani Transparan Ke Publik