informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Guru Pinggiran Lebih Hebat Di Batam

Dari Pelatihan Soft Skill Guru SMPN 8 Batam

BATAM HARI INI-Psikolog dan Konselor dari Kemasos, R Dewi Novita Kurniawati SPSi MPsi menilai, bahwa guru yang mengajar dipinggiran lebih hebat ketimbang guru yang mengajar di perkotaan. Hal ini kata wanita yang dipanggil Novi ini, dilihat dari input siswa yang masuk pada sekolah dipinggiran sangat kurang ketimbang yang diperkotaan, namun outputnya bisa standar dengan siswa lulusan dari sekolah diperkotaan.
"Kalau siswa yang masuk ke sekolah diperkotaan itu inputnya bagus-bagus, guru hanya tinggal memoles sedikit saja langsung jadi. Beda siswa yang masuk di sekolah pinggiran seperti SMPN 8 Batam ini, inputnya sangat lemah membutuhkan tenaga ekstra guru untuk mendidiknya agar bisa bersaing dengan sekolah di perkotaan. Disinilah yang saya katakan guru dipinggiran ini hebat-hebat," ujarnya usia menjadi nara sumber pada kegitan soft skill diadakan SMPN 8 Batam, Sabtu (25/1).

Malah Novi memuji pada guru dipinggiran yang mengajar dengan fasilitas yang minim memakai pola pendidikan gratis, mereka  mampu menggembleng anak didik bisa lulus dengan baik, padahal pendidikan kurikulum yang diterapkan standar dengan sekolah di perkotaan yang fasilitasnya serba komplit.  "Proses pendidikan tetap berjalan dengan baik sesuai diinginkan Dinas Pendidikan (Disdik), meski dengan fasilitas yang minim guru dipinggiran telah mampu menyiasati pelajaran agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar," katanya.

Maka dari itu agar pendidikan di Batam bisa merata dengan baik, Novi menyarankan agar Disdik melakukan pembenahan saran dan prasaran pendidikan, serta menggenjot SDM para guru. "Harus dari sekarang Disdik mengambil langkah kongkrit dengan melakukan pemetaan masalah pendidikan yang ada.  Karena pemetaan ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi dan data pendidikan di daerah yang sebenarnya. Terlebih lagi untuk layanan pendidikan di hinterland masih butuh perhatian yang besar yang sejauh ini sangat termarjinalkan," jelasnya.

Novi melihat, bahwa dana pendidikan cukup besar dikucurkan di APBD. Hanya saja arahnya tak tepat sasaran. Belum lagi adanya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Block Grant (BG), serta sejumlah alokasi dana bantuan sosial lainnya dalam upaya  peningkatan pendidikan. Hal ini seharusnya bisa menggambarkan peningkatan pendidikan yang signifikan. Tapi ukuran keberhasilan pendidikan itu kata dia, jangan dilihat dari hasil UN yang bagus saja, karena ruang lingkup pendidikan itu sendiri sangat luas.

Novi memandang, bahwa keberhasilan pendidikan itu harus menyeluruh mulai dari intelektual yang bisa diukur melalui UN, spiritual, emosional dan kinestetik atau jasmani, yakni meliputi perubahan perilaku dan emosional yang bagus dari peserta didik. "Harus ada inovasi baru dalam mempola pendidikan ini, karena kalau bicara soal dana sudah lebih dari cukup. Hanya tinggal bagaimana saja  kita membuat inovasi baru dalam peningkatan mutu pendidikan di Batam ini," jelasnya.



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Guru Pinggiran Lebih Hebat Di Batam