BATAM HARI INI - Pertamina segera menyegel Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Petrol Cakrawala Internasional (PCI) yang berlokasi di samping Harbour Bay, Batuampar.
Penyegelan tersebut dilakukan, karena pihak SPBU menPenyegelan tersebut dilakukan karena pihak SPBU menjual solar bersubsidi kepada pelansir seharga Rp6.000 per liter.
"Hal itu berdasarkan hasil berita acara pemeriksaan (BAP) di kepolisian," terang Sales Executive Retail XII Pertamina Kepri, Teuku Desky Arifin.
Dia menegaskan, penyegelan itu juga berdasarkan isi kontrak kerja sama. Total kuota BBM di SPBU PT PCI 40 ton per hari, sedangkan solar sekitar 15 ton per hari. "Sanksinya disegel dan tidak boleh beroperasi selama dua bulan. Penyegelan dilakukan secepatnya," kata Desky.
Sedangkan untuk SPBU yang ada di Pelita belum terindikasi melakukan penyelewengan BBM. "Hasil penyelidikan, (SPBU) di Pelita tidak terbukti melakukan penyelewengan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pertamina sangat mendukung penangkapan mobil pelangsir bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Batam yang dilakukan pada Kamis (16/1/2014) kemarin. BUMN ini berjanji akan memblokir SPBU yang bekerja sama dengan penyeleweng solar bersubsidi.
Pada saat itu Desky mengatakan, Pertamina akan menindaklanjuti jika ada SPBU yang bermain dan bekerja sama dengan para pelangsir. "Kami pada intinya akan menindaklanjuti apapun hasil penyidikan dari pihak Pemda dan kepolisian," ungkapnya, Jumat (16/1/2014).
Lebih lanjut Desky menjelaskan, Pertamina akan memastikan apakah dalam penyaluran BBM, setiap SPBU masih tetap mematuhi ketentuan surat edaran Wali Kota yang membatasi pengisian per transaksi atau tidak.
"Bila tidak mematuhi surat edaran wali kota, kami akan memberikan sanksi tegas, berupa pemblokiran produk," tegas Desky.
Begitu juga dengan hasil BAP kepolisian, apabila pihak SPBU terbukti adanya kerjasama, Pertamina juga akan memberikan sanksi, semua tergantung kepada penyelidikan. (*)
Editor: Roelan/Batamtoday
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Kriminal
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten