informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Wakil Gubernur Kepri Mantu, Libatkan Semua Suku & Etnis Di Batam

Wakil Gubernur Provinsi Kepri Soerya Respationo akan menikahkan putrinya, Dwiajeng Sekar Respati dengan Anggy AullawanBerkonsep Pesta Rakyat, Libatkan Semua Suku dan Etnis

BATAM HARI INI --  Wakil Gubernur Provinsi Kepri Soerya Respationo akan menikahkan putrinya, Dwiajeng Sekar Respati dengan Anggy Aullawan, Sabtu (25/1) mendatang.
Resepsi pernikahan akan dilangsungkan di kediaman pribadi Soerya Respationo di Perumahan Dutas Mas, Batam Centre, Batam.
Matahari hampir terbenam di ufuk barat Kota Batam kemarin. Namun, kesibukan di salah satu rumah di Perumahan Duta Mas, tampak semakin ramai. Puluhan orang dengan berbagai keahlian sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Ada yang menata ruangan dan tenda, ada pula yang bersih-bersih.

Di tengah kerumunan orang itu, sesosok pria berbadan tegap sedang sibuk. Dengan selang di tangannya, pria itu lalu menyirami tanaman yang tumbuh subur di halaman rumahnya. Pria itu adalah Wagub Kepri Soerya Respationo.

Dia adalah tuan rumah, yang hendak menikahkan putri tercintanya. Romo, begitu Wagub Kepri itu biasa disapa. Disambangi Haluan Kepri, kemarin, Romo menuturkan sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan segala sesuatunya menjelang resepsi pernikahan putrinya, Dwiajeng Sekar Respati.

Romo menyampaikan, konsep pernikahan putrinya mengambil tema "Harmony dalam Keberagaman". Selain resepsi pernikahan, acara ini juga dikemas sebagai ajang pesta rakyat dan forum silaturahmi masyarakat lintas Suku, lintas agama dan lintas budaya. Diperkirakan ada sekitar 25 ribu hingga 30 ribu masyarakat akan tumpah ruah di acara resepsi pernikahan tersebut.

"Nikahan sekaligus forum silaturahmi lintas Suku, lintas agama dan dudaya," ujar Romo disela-sela kesibukanya memimpin langsung persiapan acara, kemarin.

Untuk kesiapan pesta rakyat, lanjut Romo, ada 35 tenda berukuran 3x4 meter yang disiapkan di pintu gerbang sebelah kanan Perumahan Duta Mas. Rinciannya, sebanyak 29 tenda khusus untuk pertunjukan seni budaya, selebihnya sebagai tempat konsumsi dan informasi.

"Setiap etnis bisa menampilkan seni budayanya, panitia menyiapkan tempat," ungkap suami anggota DPRD Batam Rekaveny itu.

Hingga memasuki H-4, baik tenda untuk pesta rakyat, maupun tenda untuk tamu undangan dan juga ruangan tempat resepsi, sudah rampung sekitar 80 persen.

Panitia Lintas Suku


Untuk melayani tamu undangan, tuan rumah melibatkan  kurang lebih 1.000 panitia. Lebih dari 700 orang sebagai panitia berasal dari seluruh paguyuban yang ada di Kepri.

Untuk menyesuaikan dengan konsep Harmoni Dalam Keberagaman, kepanitian acara pernikahan juga terdiri dari semua suku.

"Semua etnis dan agama kita libatkan," ungkap Romo.

Dijelaskan, seluruh panitia akan menggunakan pakaian adat Jawa, sebagaimana asal kedua mempelai.

Romo mengatakan, tokoh sentral di Kepri, yakni Gubernur Kepri HM Sani dan Ketua LAM Batam Nyat Kadir akan didaulat menjadi saksi dalam pernikahan putrinya.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, yang turut terlibat di kepanitian mengatakan bahwa kemeriahan acara ini dikarenakan banyaknya pihak yang menginginkan acara ini menjadi besar.

"Mereka juga secara suka rela melibatkan diri di kepanitian. Banyak pihak yang ingin membuat acara ini meriah, Wagub sebagai tuan rumah hanya mengiyakan," terang Guntur.

Katanya, sebagian panitia di acara ini merupakan jajaran SKPD Provinsi Kepri dan Batam.

"Namun harus diingat bahwa sesuai konsep awal, tak sesenpun anggaran perhelatan ini menggunakan APBD Kepri," kata Guntur menjamin.

Rangkaian Acara

Karena kedua mempelai berasal dari Jawa, maka acara inti akan diisi dengan budaya Jawa. Sesuai agenda yang sudah tersusun rapi sejak dua bulan lalu, acara resepsi pernikahan akan berlangsung selama dua hari. Hari pertama, Jumat (24/1) akan dibuka dengan pengajian pada pukul 09.00 WIB. Kemudian setelah Shalat Jumat, akan dilakukan Siraman (mandikan anak), setelah itu dilanjutkan dengan acara Bopong Anak.

Masih di hari Jumat, yakni sorenya akan dilakukan acara Jetik Genih (nyalahkan kompor), kemudian Adhang Sepisan (menanak nasi pertama kalinya) hingga malam dengan acara Mido Dareni (maaf-maafan).

Di Hari Kedua, Sabtu (25/1) dimulai dari pukul 09.00 WIB, dilakukan acara akad nikah. Lalu sungkeman kedua mempelai ke orang tua, sesepuh dan tamu kehormatan. Dan dilanjutkan dengan acara Pangge (pertemuan kedua mempelai) yang dilanjutkan duduk di pelaminan).

Masih pada Sabtu sore, kedua mempelai akan menaiki kendaraan menyapa seluruh tamu untuk mengucapkan terima kasih, sekaligus meminta restu dari seluruh hadirin.

"Keseluruhan acara ini dilangsungkan di kediaman,"ungkap.

Baru pada malamharinya, yakni tepatnya malam minggu dilakukan resepsi di Swiss Belt Hotel Harbourbay Batuampar.

Selain rangkaian acara, acara bertajuk pesta rakyat ini juga akan dihadiri Ketua Umum PDIP yang juga mantap President RI, Megawati Soekarno Putri serta sejumlah tokoh nasional lainnya. (hk/ays).



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Wakil Gubernur Kepri Mantu, Libatkan Semua Suku & Etnis Di Batam