informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

HUTAN LINDUNG, HAMBAT KREDIT DI BATAM

BATAM HARI INI - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kepri di Batam Gusti Raezal Eka Putra mengatakan status hutan lindung di Batam berpengaruh besar terhadap Perbankan. Di mana tahun ini jumlah kredit yang dikucurkan perbankan akibat status hutan lindung menurun. Dan secara keseluruhan pertumbuhan kredit di Batam dan di Kepri umumnya melambat.
Bank Indonesia mencatat bahwa total baki debet kredit di Kepri sampai dengan akhir November 2013 tercatat sebesar Rp30,22 triliun atau tumbuh 19,44 persen, lebih rendah dibandingpertumbuhan tahun lalu yang mencapai 28,80 persen.
ilustrasi
ilustrasi
Gusti mengatakan perlambatan kredit yang paling terasa adalah kredit untuk sektor konstruksi yang mencatat pertumbuhan negatif sebesar 16,29 persen dibandingkan tahun lalu. Dan juga untuk sektor real Estate, rersewaan, dan jasa perusahaan yang tumbuh 1,63 persen , jauh lebih rendah dibanding pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 52,25 persen.
“Perlambatan kredit kedua sektor tersebut dippengaruhi status hutan lindung dan juga penerapan aturan loan to value (LTV) Bank Indonesia, perlambatan ekonomi Kepri, serta depresiasi nilai tukar rupiah,” katanya.
Selain itu, kredit sektor perdagangan besar dan eceran juga tumbuh 19,75 persen , lebih rendah dibanding pertumbuhan tahun lalu sebesar 30,22 persen. Perlambatan kredit pada beberapa sektor utama tersebut masih tertahan oleh ekspansi kredit di sektor industri pengolahan serta sektor transportasi, gudang, dan komunikasi yang masing-masing tumbuh menguat sebesar 39,77 persen dan 50,96 persen.
“Meski keseluruhan pertumbuhan kredit melambat, namun tingkat kredit bermasalah (NPL) masih terjaga pada tingkat yang wajar sebesar 1,81 persen,” katanya.
Berbeda dengan perkembangan kredit, Gusti mengatakan dana pihak ketiga (DPK) menguat sebesar 26,84% persen, atau bertambah dari Rp31,05 triliun pada November tahun lalu menjadi Rp39,38 triliun pada akhir November 2013.
Gusti menjelaskan bahwa secara keseluruhan, aset perbankan di Provinsi Kepri tercatat sebesar Rp46,63 triliun, atau tumbuh sebesar 22,99 persen Di mana aset yang paling besar dimiliki bank umum dengan total aset mencapai Rp42,69 triliun. Sementara aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang tercatat sebesar Rp3,94 triliun, dan aset bank syariah tercatat sebesar Rp2,81 triliun. 




@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

HUTAN LINDUNG, HAMBAT KREDIT DI BATAM