informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Draenasi Di Kota Batam Akan Dipermanenkan Semua

BATAM HARI ESOK - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam akan mempermanenkan semua drainase yang masih dalam kondisi tanah. Untuk kawasan yang belum ada drainase akan dibangun drainase baru. 
Kepala Dinas PU Kota Batam Yumasnur mengatakan hal itu saat meninjau drainase di sekitar Nagoya, belum lama ini. 

" Langkah ini ditempuh untuk mengatasi banjir  yang terjadi setiap turun hujan. Dana yang dianggarkan untuk kegiatan ini sebesar Rp28,6 miliar, "katanya. 

Ia menyebutkan, dinas PU akan menyediakan alat berat untuk membersihkan 40 kilometer drainase. Dananya mencapai Rp1,6 miliar. Sebab, beberapa drainase banyak yang dangkal. 

Menurut dia,  setidaknya untuk pembangunan drainase menghabiskan dana sekitar Rp27 miliar. Ia menyebutkan, banjir di Nagoya disebabkan karena curah hujan tinggi pada Sabtu dan Minggu kemarin, serta disebabkan oleh air laut pasang.

" Sehingga aliran air ke laut lambat. Makanya terjadi pelimpahan ke darat, "ucapnya.

Dia menjelaskan, drainase di sekitar Nagoya memang sudah terpola. Hal tersebut, membuat pihaknya kesulitan membenahi banjir yang terjadi di kawasan itu. 

" Kalau di Nagoya, dimensi drainase sudah terpola dari dulu. Kiri kanannya, sudah dimanfaatkan masyarakat, "jelasnya.

Yumasnur mengatakan, penanganan drainase yang awalnya masih tanah dan akan dipermananen dilakukan di 18 lokasi. Diantaranya, 7 lokasi di Batam Kota, 7 lokasi Sagulung dan Batuaji, kemudian 2 lokasi di Lubukbaja dan Sekupang.

" Nanti juga ada program lain dari Provinsi dan Kementerian PU. Peningkatan jadi parit permanen, "paparnya.

Untuk grand disign drainase ini, Yumasnur mengaku sudah berkoordinasi dengan BP Batam. " Karena itu tidak lepas dari tata guna lahan. Jadi itu katanya mereka (BP Batam) yang akan melakukannya, "ucapnya.

Sementara, banjir yang terjadi di sekitar Perumahan Cendana menurut dia dikarenakan, karena adanya pemanfaatan lahan dan sedang terjadi proses cut and fill. Sehingga saat hujan, air membawa lumpur ke dalam drainase.

" Di Cendana memang sudah kami programkan (pembenahan drainase). Tapi programnya bertahap dan tahun ini akan kami lanjutkan. Kalau kemarin terjadi banjir, karena hujan lebat dan airnya di sana mengalir ke Dam Duriangkang dan Dam Duriangkang juga airnya melimpah. Di tambah sekitar lokasi itu yang awalnya belum dimanfaatkan sudah dimanfaatkan dan ada pengerjaan cut and fill. Sehingga air ini membawa endapan lumpur dan menyumbat drainase, "paparnya. 

Wakil Walikota Batam Rudi menambahkan pihaknya terus melakukan pembenahan secara rutin. Banjir yang terjadi ini selain air laut pasang , juga karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Mereka membuang sampah sembarangan sehingga menutup drainase. 

" Terakhir, karena drainase ini sudah tua umur sekitar 30 tahun dan dibuatnya saat jumlah penduduk Batam masih sedikit, "kata Rudi.

Kata dia, saat ini, pihaknya juga akan menyelesaikan kepemilikan lahan bersama dengan BP Batam. " Kalau ada syarat diperluas maka kami akan perluas. Kalau tidak, kami pergunakan yang ada. Secara pribadi drainase yang akan kami bangun, bisa digunakan 30 tahun mendatang. Ketiga saya minta kepada masyarakat, jangan buang sampah sembarangan dan drainase depan ruko jangan di tutup mati, "ujar Rudi.

Rudi juga berharap, para pengembang, dapat menyiapkan lahan yang luas untuk drainase didepan perumahannya.


" Mereka harus menyiapkan lahan cukup besar drainase. Jangan tiga meter. Kalau bisa 20 meter. Jadi bisa digunakan hingga 30 tahun ke depan. Ini hukumnya wajib. Lebarnya itu tergantung lokasinya. Yang penting mereka siapkan lahan dan memberikan kepada kami dan IMB-nya nanti akan kami kontrol, "pungkas. (hk/byu)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Draenasi Di Kota Batam Akan Dipermanenkan Semua