informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Pertamina Tambah Kuota 27 Ribu Tabung Untuk Batam


Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram

BATAM HARI ESOK - Pertamina akhirnya menambah kuota elpiji ukuran 3 kilogram untuk Kota Batam pada Januari ini sebanyak 27 ribu tabung.  Kebijakan ini ditempuh untuk memenuhi kebutuhan gas masyarakat, yang akhir-akhir ini mengalami kelangkaan. 
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Amsakar Achmad, yang ditemui di kantornya, Senin (13/1). 

Menurut dia, penambahan itu dilakukan karena belum maksimalnya pendistribusian elpiji oleh Pertamina.

" Kuota sudah ditambah 27 ribu tabung. Kemarin, selama dua minggu sudah dilakukan Operasi Pasar (OP) di empat titik. Titik-titiknya itu di Sagulung, Bengkong, Batuaji, dan Sekupang, " katanya.

Ia menjelaskan, saat operasi pasar pihak Pertamina mendistribusikan sekitar 1 LO atau 560 tabung. Meski sudah dilakukan operasi pasar, tetapi kelangkaan masih terus terjadi. Karena alasan itulah, pihaknya kembali meminta pertamina untuk melakukan OP di lima kecamatan yang dianggap rawan kehilangan gas yang tabungnya berbentuk buah melon itu. 

" Kami sudah menyerahkan data ke lima kecamatan itu. Diantaranya Sei Beduk, Batam Kota, Bengkong, Batuaji, Sagulung. Yang pasti kondisi hari ini, Minggu kedua Januari, persoalan gas tiga kilogram berangsur membaik, "katanya.

Selain itu juga, pihak terus melakukan pengawasan dan pengecekan lapangan, adanya dugaan penyelewengan gas, di pangkalan tidak resmi.

" Nanti kami akan turun ke lapangan dan BAP mereka (pangkalan tidak resmi). Darimana mereka dapat gas itu dan berapa jatahnya. Setelah itu kami akan panggil agennya, "tegas Amsakar.

Sementara itu, Jr Sales Executive LPG VI Pertamina Wilayah Kepri, Agung Nurhananto menyatakan, kebutuhan  gas 3 kilogram di Batam berkisar pada 600 hingga 700 ribu per bulan. Pada minggu kedua Januari ini, kebutuhan Batam sudah di atas 700 ribu.

" Kami akan menerapkan sistem informasi terpadu, atau sistem monitoring 3 kilogram. Tujuannya untuk memperketat distribusi dari agen ke pangkalan. Sehingga Pertamina dapat membuat record by sistem, "jelasnya. 

Dengan sistem itu, lanjut Agung, agen wajib menginput penerimaan dan penyaluran melalui web Pertamina. " Jadi agen menginput per pangkalan yang mereka supplai. Kalau gak di input secara real time, ada sanksi. Tapi sanksi pertama ya surat peringatan dulu. Kalau bandel baru kami skorsing, "paparnya.

Agung menyatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan di lini agen. Tapi, hingga saat ini, pihaknya belum menemukan satu pun agen nakal. Namun  ia juga menegaskan, untuk menangani hal itu merupakan tugas dari Pertamina dan Disperindag.

" Kami tetap jaga agar agen tegas ke pangkalannya kalau ada yang nakal. Tahun lalu, Kepri mendapatkan kuota gas sebesar 31.435 matrik ton. Itu secara proporsional dan dibagi lagi per kabupaten dan kota, "tuturnya.

Wakil Walikota Batam, Rudi yang ditanyai wartawan apakah agen dan pangkalan, dapat menjual gas 3 kilogram dengan harga sesuai Perwako?. Rudi hanya berujar.

" Nanti kami akan tertibkan pangkalan-pangkalang yang tidak mendapatkan izin beroperasi, ". (Haluan Kepri / byu)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Pertamina Tambah Kuota 27 Ribu Tabung Untuk Batam