Terpilih Secara Aklamasi
BATAM HARI INI - Ramon Damora pimpinan Posmetro Batam, kembali terpilih secara aklamasi menjadi Ketua PWI Kepri periode 2013-2018 melalui Konferensi Cabang (Konfercab) ke-2 PWI Kepri di Hotel PIH, Batam Centre, Minggu (26/1). Pemilihan Ketua PWI Kepri yang dilakukan secara aklamasi merupakan baru pertama kali terjadi dalam sejarah PWI.
Setelah pemilihan Ketua PWI Kepri, dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Dewan Kehormatan PWI Kepri. Dalam pemilihan itu, Chandra Ibrahim pimpinan Batam Pos terpilih sebagai Ketua DK mengganti Marganas Nainggolan yang sudah periode menduduki jabatan itu.
Sama seperti pemilihan Ketua PWI Kepri, pemilihan Ketua DK juga tidak ada perjuangan berarti. Dari beberapa nama Ketua DK yang disodorkan, hanya dua nama disepakati untuk dipilih yakni Chandra Ibrahim dan Richard Nainggolan Wapemred Tribun Batam. Ini karena keduanya kebetulan hadir di arena Kofercab saat pemilihan. Namun, Richard yang saat itu bertindak sebagai pimpinan sidang, mundur dari pencalonan sebelum dilakukan pemilihan.
Pemilihan melalui pemungutan suara baru dilakukan saat pemilihan tiga anggota formatur. Dari beberapa nama yang dipilih peserta Konfercab, hanya tiga orang yang meraih suara terbanyak yakni Reza Pahlevi (Batam Pos), Hariyanto (Pos Metro) dan Richard Nainggolan (Tribun Batam).
Selanjutnya, Ketua PWI Kepri terpilih, Ketua DK dan Ketua dan anggota Formatur menggelar rapat untuk menunjuk siapa saja yang akan duduk sebagai pengurus inti. Untuk jabatan sekretaris masih dijabat sekretaris yang lama yakni Saibansyah Dardani (Majalah Pengusaha Indonesia), begitu juga bendahara masih bendahara yang lama yakni Dedi Swada (Tribun Batam).
Konfercab tersebut selain dihadiri anggota PWI Kepri, juga dihadiri Ketua Umum PWI Kepri Margiono dan dua pengurus PWI Pusat Atas S Depari dan Supriono. Juga, hadir Wakil Walikota Batam Rudi, dan anggota DPD RI Hardi S Hood.
Ramon Damora dalam sambutannya setelah terpilih mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh kepenguran PWI se- Provinsi Kepri. Ia berharap PWI Kepri bisa lebih baik, dengan terpilihnya kembali dirinya sebagai Ketua PWI Kepri periode 2013-2018.
" Saya ucapkan terimakasih kepada semua pengurus PWI se-Kepri, mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik lagi. Saya berharap, semua masukan bisa disampaikan, apakah itu kritikan dan lain-lainnya, "kata Ramon.
Ia menyebutkan, program yang akan dijalankannya pada priode pertama ini, selain melanjutkan program Uji Kompetensi Wartawan (UKW), juga fokus pada kesejahteraaan wartawan yang tergabung dalam PWI Kepri.
Saat ini, BP Batam telah memberikan alokasi lahan seluas dua hektar di Patam Lestari, Sekupang untuk perumahan wartawan. Lahan tersebut diberikan melalui koperasi PWI Kepri. Namun sebelum lahan tersebut dikelola, diwajibkan untuk membayar Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) kurang lebih Rp900 juta.
"Ini adalah aset, mari kita perhatikan dan kelola. Siapapun investornya nanti kita akan dinilai bersama siapa yang paling menarik tawarannya, "paparnya.
Selain itu, PWI Kepri juga akan membuat Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) yang bertempat di guest house, Sekupang.
" Kalau SJI sudah selesai, maka pelatihan ini gratis dan akan dilakukan selama dua minggu, pola sekolahnya sama seperti sekolah biasa. Insya Allah akan dilaksanakan pada bulan Maret atau April mendatang. Setelah dari SJI, maka akan dilanjutkan ke UKW, "ucapnya.
Ramon menambahkan, wartawan yang tergabung dalam PWI Kepri, jika tersandung masalah hukum dalam pemberitaan, pihaknya akan membantu melalui pembelaan. Dan, ini sudah menjadi tanggung jawab PWI.
"Kalau ada permasalahan hukum terkait pemberitaan, maka kami siap membantu para wartawan, asalnya sudah sesuai dengan Undang-Undang pers dan kode etik. Kalau permasalahan hukum karena ulah sendiri, seperti memeras, cabul dan lain sebagainya, maka itu diluar tanggung jawab PWI Kepri, "tuturnya.
Konferensi Provinsi PWI Kepri Ke-2 ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kepri HM Sani yang ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali. Pada kesempatan itu, Sani menyerahkan piala kepada pemenang lomba menulis surat kepada Gubernur Kepri. Mereka terdiri dari siswa sekolah menenegah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) se-Kepri.
Sani dalam sambutannya meminta kepada seluruh wartawan di Provinsi Kepri, agar bisa meningkatkan kompetensi wartawan. Dengan adanya kompetensi wartawan dapat melakukan perubahan untuk perkembangan Kepri yang lebih baik.
" Perubahan harus kita lakukan. Karena dengan adanya perubahan dapat meningkatkan kompetensi kita. Dan harus banyak belajar, "katanya.
Kata dia, selama tiga tahun kepemimpinannya bersama Soerya Respationo, ada banyak kritikan dan saran yang datang dari kalangan jurnalis. Diakuinya, bahwa ia tidak pernah anti terhadap kritikan yang disampaikan para jurnalis melalui medianya masing-masing.
" Kami duo HMS tidak pernah alergi dengan saran dan kritik. Karena dengan itu kami mengetahui apa yang kurang dan mana yang belum betul. Kami atas nama Pemerintah Provinsi Kepri dan masyarakat Kepri, dengan tulus menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada PWI Kepri yang banyak memberikan pemikiran, saran dan kritik. Dan itu sangat berguna untuk melaksanakan pembangunan di Kepri, "tuturnya. (Haluan Kepri /byu)
@
Tagged @ Sosial Kemasyarakatan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten