informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Wawako Batam Tanggung Biaya Berobat Napi

Wakil Walikota Batam "Rudi, SE"

BATAM HARI INI- Wakil Walikota Batam Rudi SE  berjanji akan menanggung biaya berobat para narapidana selama tiga bulan kedepan. Ini dilakukan sehubungan tidak terdaftarnya para napi di BPJS Kesehatan, karena tidak memiliki KTP Batam. 
" Secara pribadi saya yang akan menanggung biaya perobatan mereka (napi), cuma dengan catatan apabila ada yang sakit, mohon kepala rutan memberikan data napi tersebut kepada saya, agar tidak mendadak supaya bisa diproses cepat," ujar Rudi saat menghadiri Maulid Nabi besar Muhammad SAW tahun 1435 Hijriyah tahun 2014 M di Lapas Kelas II A Baloi, Kecamatan Lubuk Baja, Senin (20/1).

Rudi mengatakan pihaknya akan membantu mencari solusi biaya berobat napi ini, yang nantinya akan diusulkan memakai dana APBD. Terkait masalah ini, saat pihaknya sedang berkonsultasi dengan BPK dan DPRD Batam. 

Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu dilakukan pembacaan Kalam Ilahi yang dibawakan oleh salah seorang napi wanita dan dilanjudkan dengan Lantunan lagu Qashidah di masjid rutan dan dilanjut dengan lagu-lagu religi.

Kepala Rutan Baloi Klas II A Batam, Anak Agung Gde Khirsna, dalam pidatonya mengatakan, saat ini 474 napi di rutan klas 11 Baloi mengalami pengurangan anggaran dari pusat dan saat ini kesulitan dengan tidak berlakunya BPJS di rutan tersebut. Sehingga menurut dia, pihaknya merasa kesulitan untuk biaya kesehatan para napi yang sakit tersebut. 

“ Padahal mereka juga merupakan warga negara Indonesia yang seharusnya mendapatkan hak yang sama,” kata Agung agar ada perhatian dari pemerintah Batam. 

Di sesi akhir para napi mendapat siraman rohani dari Ustadz Chandra. Dalam tausyiahnya, Ustadz Chandra mengatakan, maulid nabi Muhammad SAW merupakan salah satu momen bersejarah bagi umat Islam. 

Kelahiran beliau merupakan Rahmat bagi seluruh alam, yang memberikan cahaya pembaharuan dan kesejukan bagi kita semua, sehingga kita dapat
menjalani kehidupan ini dengan tenang, damai dan penuh rasa syukur.

Ini menjadi sebuah renungan bagi warga binaan dalam menjalani proses pembinaan, sehingga kelak menjadi insan yang berakhlakul karimah untuk menuju keselamatan di dunia dan akhirat. 

" Seperti diketahui bersama, tidak semua warga binaan di rutan berperilaku menyimpang, mungkin saja karena faktor kurang beruntung atau nasib, sehingga menyebabkan mereka harus terkurung dalam rumah tahanan," katanya.  

Untuk itu, mari manfaatkan dan mengisi hari yang dijalani sebagai bahan intropeksi diri dalam bertaubat terhadap kekhilafan yang telah dilakukan sebelumnya. 

" Insya allah, setelah musibah ini kita bisa mengambil hikmahnya dan mengubah pola pikir kearah yang lebih baik, karena penilaian saya orang yang berhasil sebelumnya selalu mengalami kesulitan, dibalik kesulitan pasti ada kemudahan." terang ustadz. 

Karena masa depan saudara-saudara masih panjang, tetap semangat menjalani hidup. Orang yang hebat itu adalah orang yang berani hidup dan melanjutkan perjalanan panjang kedepan dengan terus berusaha tanpa mengeluh, bertawakal atas peristiwa yang tidak kita harapkan. (Haluan Kepri / cw81)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Wawako Batam Tanggung Biaya Berobat Napi