Kondisi Drainase di Batam |
BATAM HARI INI - BP Batam ternyata telah menghabiskan anggaran Rp 1,4 miliar untuk merawat drainase yang tersebar di Kota Batam tahun 2013. Pemeliharaan itu bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir setiap turun hujan.
Kasubdit Publikasi dan Humas BP Batam Ilham Eka Hartawan mengatakan, drainase yang mendapat perawatan adalah drainase yang besar-besar saja. Pemeliharaan tidak hanya untuk drainase saja, tetapi juga untuk membersihkan dari semak-semak atau lalang dan gulma.
" Memang dalam pemeliharaan, tidak hanya drainase saja, tetapi juga semak-semaknya kami bersihkan. Karena, hal itu juga dapat menimbulkan tersendatnya pembuangan air, "kata Ilham.
Menurut dia, pada tahun 2014 ini, pihaknya akan melakukan pemerliharaan mulai dari Simpang Kabil-Batam Centre, Simpang Sei Harapan-Pelabuhan Sekupang, Simpang jam- Batam Centre. Nagoya Gate sampai Bandara.
" Di sana kami lakukan pemeliharan pemotongan rumput, gulma-gulma kami matikan. Tapi kami tidak ada pengerukan, karena disaluran itu masih bisa menampung debit air yang tinggi, "paparnya.
Ilham menjelaskan, sesuai dengan Perpres nomor 87 tahun 2011, pihaknya hanya melakukan perawatan drainase-drainase primer atau ukuran besar. Ia mencontohkan pembangunan box control di daerah Tiban dan dekat RSUD Embung Fatimah.
Sementara itu, banjir yang terjadi di Nagoya kemarin dikarenakan banyaknya drainase-drainase yang ditutup secara permanen oleh para pedagang.
" Memang berdasarkan Perpres tersebut pelaksanaannya Kemen PU dan BP Batam. Sementara skundernya dari Kemen PU. Sementara di Nagoya karena di tutup dengan semen. Jadi bak kontrol kami tidak ketahuan dimana. Selain itu juga faktor sampah, "ucapnya.
" Tahun lalu sudah dilakukan rapat dan ada 32 titik banjir. Nagoya karena sampah dan penutupan saluran drainase. Sekarang jumlah setengah dari drainase. Bahkan ada balok kayu, "pungkas Ilham (Haluan Kepri)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Pemko Batam
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten