BATAM HARI INI -Bupati Bintan Ansar Ahmad mengatakan setiap hari petani setempat mampu mensuplai 100 ton kebutuhan sayur mayur untuk Kota Batam dan Tanjungpinang.
"Kami memang menjadikan sebagian wilayah sebagai kawasan pertanian untuk memenuhi kebutuhan di Batam dan Tanjungpinang. Hingga saat ini sekitar 100 ton produksi yang dipasok kedua daerah tersebut setiap hari yang sebagian besar untuk Batam," kata dia di Batam.
Jenis sayuran yang dihasilkan petani Bintan antara lain, bayam, sawi, kangkung, terong, tomat, kacang panjang, buncis, jagung, serta beberapa produk umbi-umbian. "Kami memang belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan dua wilayah tersebut, namun pasokan kami yang terbesar untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Ansar.
Kepala Dinas Kelautan Pertanian Peternakan dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam Suhartini menyatakan petani Batam hingga saat ini baru bisa memasok sekitar 30 persen dari seluruh kebutuhan."Selain dari Bintan, pasokan kebutuhan sayur mayur ke Batam dipenuhi hasil pertanian dari Medan, Sumatera Utara dan Jawa Tengah serta sebagian dari impor," kata Suhartini.
Sebelumnya, Badan Pengusahaan (BP) Batam mengeluarkan izin impor produk-produk hortikultura untuk mencukupi kebutuhan Kota Batam pada semester pertama 2014 yang melonjak lebih enam kali lipat dibanding periode Juni-Desember 2013. "Kementerian Pertanian sudah memberikan rekomendasi impor produk hortikultura untuk Batam sebesar 7.140,5 ton pada enam bulan pertama 2014 mulai Januari ini. Sementara impor produk serupa pada Juni-Desember 2013 hanya 1.180 ton. Kenaikannya memang lebih dari enam kali lipat," kata Kasubdit Monitoring dan Pelaporan Perdagangan dan Industri BP Batam, Tri Novianta Putra.
Ia mengatakan, lonjakan tersebut dikarenakan pasokan hortikultura dari Medan diperkirakan berkurang karena gejolak yang terjadi pada Gunung Sinabung. "Selain impor, biasanya produk tersebut didatangkan dari Sumatera dan Jawa. Namun karena kondisi tidak menentu, jadi kuota impor dinaikkan untuk menjaga ketahanan pangan Batam," kata dia.
Tri mengatakan, ada 12 jenis barang yang diizinkan diimpor ke Batam terdiri dari anggur segar asal Afrika Selatan sebanyak 19 ton, anggur segar asal Australia 94 ton, apel Cina sebanyak 770 ton, dan apel Amerika Serikat sebanyak 22 ton. Selanjutnya bawang bombay segar untuk konsumsi asal Selandia Baru dengan kuota 736 ton, bawang bombay segar untuk konsumsi dari Cina 300 ton, buah jeruk mandarin dari Cina sebanyak 712 ton.
Kentang segar dan dingin untuk konsumsi asal Bangladesh sebanyak 1.196 ton, lengkeng asal Thailand sebanyak 152 ton, orange segar asal Cina sebanyak 126 ton dan wortel asal Cina sebanyak 2.382 ton. (Haluan Kepri / ant)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Ekonomi
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten