BATAM HARI INI - Kota Batam masih menjadi tujuan investasi yang kompetitif. Data yang dirilis Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam selama tahun 2013, tercatat 119 perusahaan modal asing (PMA) yang berinvestasi.
Adapun total nilai investasi adalah 394.524.585 dolar Amerika, sedangkan total perluasan PMA sebesar 103.170.000 dolar Amerika.
Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho merinci, khusus periode Januari-Juni 2013 (semester I) terdapat 51 PMA baru dengan nilai investasi sebesar 77.280.000 dolar Amerika. Periode Juli-September (triwulan III) terdapat 27 pendaftaran PMA baru, dengan total nilai investasinya sebesar 179.482.700 dolar Amerika.
Selanjutnya, periode Oktober 2013 sebanyak 13 PMA baru dengan total investasi 68.435.000 dolar Amerika, periode November sebanyak 10 PMA baru dengan total investasi 15.726.885 dolar Amerika.
"Dan periode bulan Desember 2013 sebanyak 18 PMA baru dengan total nilai investasinya sebesar 53.600.000 dolar Amerika. Selain PMA baru, perusahaan yang melakukan perluasan pada periode Oktober 2013 sebesar 1.200.000 dolar Amerika, dan pada bulan Desember 7.500.000 dolar Amerika. Sedangkan pada periode bulan November 2013 tidak terdapat perluasan usaha," tulis Joko dalam rilisnya, kemarin.
Adapun negara-negara yang telah menanamkan investasinya adalah British Virgin, Pakistan, Belanda, Jerman, Taiwan, Afganistan, Cayman Island, Jepang, Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, India, Myanmar, Norwegia, Korea Selatan, Skotlandia, dan R.R. China.
"Dari tambahan investasi tersebut, maka investasi kumulatif sejak tahun 1971 sampai Desember 2013 telah mencapai 1.756 PMA dengan nilai investasi mencapai 6.953.995.463,83 dolar Amerika," kata Joko.
Dengan data itu, kata dia, dapat disimpulkan pendaftaran PMA baru selama periode tahun 2013 bila dibandingkan dengan periode yang sama yakni periode tahun 2012 mengalami peningkatan jumlah PMA sebesar 79 persen dan peningkatan jumlah nilai investasi sebesar 53 persen. Sedangkan selama 2012 tercatat ada sebanyak 94 PMA dengan total investasi 211.446.500 dolar Amerika.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah 02 tahun 2009, impor barang ke dalam Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas atau FTZ dapat dilakukan oleh pengusaha setelah mendapat Ijin Usaha Impor oleh Badan Pengusahaan Batam.
Kemudian untuk perkembangan Angka Pengenal Importir (API), baik Umum (U) maupun Produsen (P) yang dilakukan sesuai dengan PERMENDAG No. 20/M-DAG/PER/7/2011, untuk periode Januari-Desember 2013 telah diterbitkan Kartu API dengan rincian API–U sebanyak 322 Perusahaan; dan API-P sebanyak 328 Perusahaan.
"Sehingga kumulatif Angka Pengenal Importir Umum/Produsen yang telah diterbitkan sejak efektif bulan September 2011 Desember 2013 sebanyak 719 Perusahaan (API Umum) dan sebanyak 876 Perusahaan (API Produsen)," kata Joko.
Untuk mempertahankan keunggulan Batam dan menjawab tantangan kondisi strategis ke depan sebagai kawasan pusat pertumbuhan perekonomian, maka BP Batam menyusun rencana roadmap. Rencana pengembangan Batam dalam 5 tahun ke depan di bidang sarana dan prasarana/infrastruktur, BP Batam sedang mengembangkan: Dermaga Utara terminal Batu Ampar (Kapasitas 650.000 TEUS), Pengembangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (kapasitas pengembangan 230 liter per detik tahap 1) dan Pengembangan penyediaan air baku (Pembangunan waduk tembesi dengan kapasitas 600lt/detik). Kemudian pengembangan e-Government, Pengembangan koridor jalan tol (Panjang 25 km, Row 40 m),Pembangunan kereta rel Batam (Panjang 60,39 km), Pembangunan MRO di Bandar Udara Hang Nadim, Pembangunan jembatan Batam-Bintan, dan Pengembangan kelistrikan (rencana pengembangan 783 MW). (hk/r/and)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Investasi
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten