BATAMH ARI INI - Suasana mencekam di kawasan perusahaan galangan kapal Mercusuar, Tanjunguncang, Batuaji, Rabu (15/1) malam.
 |
| Ilustrasi |
Sekitar 300 san karyawan PT Saxcon Indotama yang merupakan subcon yang bekerja di Galangan Mercusuar mengamuk di dalam kawasan perusahaan. Suasana memanas, karyawan hendak merusak salah satu kapal yang sudah dikerjakan.
Mengamuknya karyawan galangan kapal ini karena gaji mereka selama tiga bulan belum dibayar oleh manajemen PT Saxcon Indotama. Padahal gaji terendah karyawan PT Saxcon Indotama ini sebagai helper dihitung per hari sekitar Rp100 ribu.
Karyawan sudah sempat masuk ke dalam kawasan galangan pembuatan kapal berhasil dihalau puluhan personel polisi gabungan.
“Gaji kami tiga bulan belum dibayar, sekarang kapal yang sudah dikerjakan katanya mau diberangkatkan, kami makan apa pak. Pikirkan keringat kerja kami pak,” teriak seorang karyawan.
Merasa dipermainkan pihak manajemen, ratusan karyawan ini sangat marah. Mereka mengancam akan melakukan tindakan anarkis jika gaji mereka tak segera dibayar.
“KPR rumah menunggak pak, anak istri butuh makan, dari mana kami hidupin keluarga kalaui gaji kami digelapkan,” ujar Hendri salah satu karyawan.
Suasana makin memanas sampai pukul 23.00 WIB. Ratusan karyawan masih terus tertahan di dalam kawasan perusahaan. Polisi masih terus berjaga ketat di kerumunan karyawan tersebut.
Arman HRD Manajemen PT Mercusuar mengaku tak ada urusan dengan aksi karyawan itu. Segala kewajiban PT Mercusuar sudah diberikan ke Manajemen PT Saxcon.
Sementara itu, Agus Kurniawan Direktur PT Saxcon Indotama, pihak yang bertanggung jawab atas gaji ratusan karyawan itu dan yang diuber-uber karyawan itu, memberikan keterangan plin-plan. Dia malah menuturkan gaji karyawan sebesar Rp1,1 Miliar belum diterima dari manajemen PT Mercusuar.
Sementara pihak Mercusuar melalui Arman menuturkan kewajiban PT Mercusuar sudah diberikan ke PT Saxcon.(Batampos/eja)
@
Tagged @ Batam Pos
Tagged @ Warta Buruh
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten