BATAM HARI INI - Pemerintah Kota (Pemko) Batam hingga kini masih kesulitan menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan Jodoh Boulevard dan Tos 3000. Ketiadaan lahan menjadi alasan bagi Pemko menertibkan para PK-5 tersebut.
Wakil Walikota Batam Rudi mengatakan, Pemko Batam masih kebingungan membenahi para PK-5 tersebut. Sebab, tempat satu-satunya hanya dipasari Induk Jodoh. Sementara yang dibenahi tidak hanya PK-5 di Jodoh Boulevard saja, tetapi juga, PK-5 di sekitar Tos 3000.
" Sebenarnya, kami ingin membenahi kedua tempat itu (Jodoh Boulevard dan Tos 3000), tetapi kita terbentur lahan. Paling satu-satunya ialah di pasar Induk Jodoh, tetapi itu bukan milik kita juga, tapi BP Batam, "kata Rudi belum lama ini.
Menurut Rudi, masalah lahan untuk PK 5 di Kota Batam, harus didudukan bersama. Tujuannya untuk memberikan solusi kepada semua PK-5. Namun ini tidak pernah terwujud. " Mudah-mudahan, dalam waktu dekat ini, kita semua bisa menyelesaikan permasalahan ini, " ujar Rudi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Batam Ahmad Dahlan bingung melihat kondisi taman Jodoh Boulevard yang begitu semerawut. Bahkan, ia belum tahu konsep apa yang akan diterapkan, agar Jodoh Boulevar terlihat rapi dan bersih.
"Dalam menangani taman Jodoh Boulevard ini, kami belum tahu konsep yang akan diterapkan, "ujarnya.
Semrawutnya taman Jodoh Boulevard, menurut Dahlan, karena pengawasan yang dilakukan anggota Satpol PP tidak maksimal. Namun ia dapat memaklumi kondisi itu karena pengawasan tidak dapat dilakukan 24 jam penuh.
"Memang di sini ada pengawasan dari Sat Pol PP, tapi tidak maksimal dan tidak 24 jam, "katanya.
Untuk menata kembali taman Jodoh Boulevard, Dahlan akan menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan di kawasan itu. Tapi kapan rencana penertiban itu dilakukan, Dahlan menolak menyebutkan jadwalnya. " Nanti kami akan lakukan penertiban. Polanya seperti apa kami belum pikirkan, " ujar Dahlan.
Lurah Jodoh Imam Tohari menambahkan, di kawasan taman Jodoh Boulevard ini, sedikitnya terdapat 350 pedagang kali lima. Ia juga mengakui bahwa dirinya yang melarang pedagang kaki lima berjualan di kawasan itu.
Namun selama ini, pihaknya selalu memberikan peringatan agar para PK5 tidak lagi menjajakan dagangannya di sekitaran taman Jodoh Boulevard. " Sekitar 80 persen di sini pedagang lama. Selama ini, kami sudah sering peringatkan agar jangan berdagang di sini lagi, "kata dia. (Haluan Kepri / byu)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Pemko Batam
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten