informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Calo Beraksi Melalui Penerimaan Siswa Baru

Janji Bisa Loloskan Anak Sekolah di Negeri

BATAM HARI INI - Puluhan orang tua murid yang anaknya tidak diterima di SMP Negeri 25 Tiban Indah, Sekupang mengaku tertipu ulah seorang calo. Janji calo tersebut bahwa dia bisa memasukkan anak mereka bersekolah di SMP Negeri ternyata tidak terbukti.
Rudi, satu dari puluhan wali murid yang tertipu itu menceritakan, saat pengumuman penerimaan murid baru di SMP Negeri 25 Tiban Indah, anaknya yang juga mendaftar di sekolah itu dinyatakan tidak lulus.

Seorang komite sekolah kemudian memberi harapan kepadanya bahwa anaknya bisa diterima di sekolah itu. Caranya dengan menggunakan jasa calo. Komite sekolah yang tidak diketahui namanya itu kemudian mengenalkan nama calon tersebut kepadanya yakni Mpok Santi. 

Singkat cerita, para orang tua murid yang anaknya tidak lulus itu akhirnya bertemu dengan Mpok Santi. Dalam pertemuan itu disepakati, Mpok Santi akan membantu memasukkan anak-anak mereka bersekolah di SMP Negeri 25, asal ada uang pelicin.

" Kami mau membayar karena kami ingin anak kami diterima di SMP Negeri 25. Dan, uangnya sudah kami bayar, ada yang bayar Rp800 ribu sampai Rp3 juta," kata Rudi.

Tapi setelah uang diserahkan, sampai sekarang anak mereka belum juga diterima di sekolah itu. Ketika dicek di rumahnya, Mpok Santi tak pernah ada. Begitu juga ketika dihubungi melalui handphonenya, ia hanya bilang sabar.

" Kami bingung mau mengaku kemana, kami kerumahnya Santi selalu tidak ada. Sabar aja dulu nanti pas waktu MOS (Masa Orientasi Siswa) anaknya akan diterima, kalau tidak diterima kita alihkan ke SMP Negeri 20 Tiban Koperasi, " ujar Rudi menirukan penjelasan Mpok Santi, kemarin.

Menurut salah seorang orang tua murid yang tak mau ditulis namanya ia percaya kepada calo tersebut karena memang direkomendasikan  pihak komite sekolah.

"  Yang kami tahu Mpok Santi itu bekerjasama dengan Komite sekolah. Lagi pula bagaimana kami bisa mentuntut karena saat penyerahan uang tidak ada kwitansi pembayarannya makanya kami bingung, " ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, kalau penerimaan siswa siswi baru di SMP Negeri 25 tidak sesuai dengan prosedur yang ada.

" Kenapa anak kami tidak diterima bersekolah di SMP Negeri 25. Padahal kami jelas warga di sini. Sebaliknya, siswa yang berasal dari daerah lain seperti dari Medan, Tanjungpinang bisa diterima. Bayangkan nilai anak saya 7,1 sementara yang lulus  kebanyakan nilai rata ratanya di bawah 7,1, " ungkapnya.

Pihak SMPN 25 yang dikonfirmasi soal ini sekolah dalam keadaan tertutup begitu juga Santi saat di hubungi telepon genggamnya tidak aktif. Sehingga belum ada yang bisa untuk di konfirmasi.(cw88)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Calo Beraksi Melalui Penerimaan Siswa Baru