BP Batam Fokus 23 Sektor Industri |
BATAM NANTI - Badan Pengusahaan (BP) Batam mulai 2015 berfokus pada 23 sektor industri utama, penyangga, dan pendukung guna meningkatkan daya saing kawasan perdagangan bebas serta pelabuhan bebas (KPBPB) yang dikelolanya.
"Kami akan menjalankan peta jalan BP Batam untuk fokus sektor industri mulai 2015 hingga 2020. Roadmap sektor industri dijalankan guna meningkatkan daya saing FTZ (free trade zone/KPBPB) Batam di hadapan perekonomian global," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (28/6).
Berdasarkan "roadmap" tersebut, BP Batam akan memaksimalkan daya tarik dan peluang investasi kawasan industri guna menarik investor yang sesuai dengan karakteristik investasi dan fokus industri.
"Roadmap itu juga telah mengevaluasi 23 sektor industri untuk dibagi dalam tiga metode hasil," kata dia.
Fokus industri utama mencakup 10 sektor yaitu teknologi informasi dan komunikasi, migas, "hub" logistik, kelistrikan dan elektronika, pariwisata, pembangunan dan perawatan kapal, jasa tenaga alih daya, industri ramah lingkungan, peralatan berat, dan otomotif.
"Sementara 13 sektor lain adalah industri tambahan atau penyangga dan industri pendukung 10 industri tersebut," kata Djoko.
Untuk industri tambahan antara lain, industri makanan, minuman dan tembakau. Kemudian tekstil dan pakaian, kulit dan alas kaki, kayu, kertas. Selanjutnya, industri penerbitan, percetakan dan produksi ulang media rekaman, kimia dan produk kimia, karet, plastik serta mineral dan metal.
Adapun industri pendukung lainnya adalah kesehatan, pendidikan, perbankan dan jasa finansial serta jasa publik.
"Evaluasi fokus industri itu juga menambah dua sektor baru yakni industri mesin dan peralatan berat serta otomotif dan perlengkapan transportasi. Dua sektor itu diyakini memiliki peluang tinggi bagi Batam untuk menarik investor," kata dia.
Menurut Djoko, industri kecil dan UKM tetap akan tumbuh mengikuti fokus sektor industri yang tercakup dalam roadmap tersebut.
"UKM tersebut juga dianggap akan mendukung industri utama yang sudah ada," kata Djoko.
Sebelumnya, sejumlah pelaku UKM di Batam meminta BP Batam membuat pengelompokan kawasan khusus agar bisa berkembang dan menjadi cikal bakal industri besar di Batam. (ant)
@
Tagged @ Batam Nanti
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten