 |
| Museum Eks Astaqa MTQ XXV Jangan Dijadikan Tempat Pacaran |
BATAM HARI INI - Pemerintah Kota Batam siap untuk bernegosiasi dengan pemilik benda-benda peninggalan sejarah untuk ditempatkan di eks gedung Astaqa Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXV yang akan dijadikan museum.
Ahmad Dahlan dalam apel pagi jajaran pegawai Pemerintah Kota menyampaikan bila ada masyarakat yang memiliki benda peninggalan bersejarah bisa hubungi pemerintah untuk dimasukkan ke museum.
"Kalau ada saudaranya yang punya barang-barang bersejarah bisa dinegosiasikan. Tapi harganya jangan mahal-mahal," kata Dahlan, Senin (23/6/2016).
Dengan adanya museum di Dataran Engku Putri tersebut, lanjut Dahlan, tak akan menghambat aktivitas masyarakat untuk berolah raga maupun bertamasya dengan keluarga maupun teman.
"Yang mau olahraga silakan. Tak berarti harus pakai jilbab, tapi yang penting sopan. Dan jangan pula malah pacaran di sini," pesan Dahlan.
Pada kesempatan tersebut, Dahlan mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Batam yang telah ikut menyukseskan MTQ Nasional XXV. Meski ia maklumi ada kekecewaan masyarakat yang tak bisa menyaksikan acara pembukaan dan penutupan secara langsung di Dataran Engku Putri Batam Centre.
Diketahui, Pemerintah Kota Batam mendapat hibah berupa bangunan eks Astaqa Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXV. Penyerahan aset sudah dilakukan di malam syukuran pascapenutupan MTQ beberapa waktu lalu.
Bangunan megah berarsitektur gaya Masjid Nabawi ini rencananya akan dijadikan sebagai museum. Namun hingga saat ini belum ditetapkan nama apa yang akan dipakai di museum tersebut kelak.
Museum ini rencananya akan diisi dengan perjalanan sejarah Kota Batam. Dan Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani sebelumnya juga sudah menyampaikan harapannya agar ada bagian dari museum ini yang menggambarkan perkembangan Melayu dan Islam di wilayah Kepri umumnya.
Editor: Dodo/Batamtoday
@
Tagged @ Berita Batam.
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten