informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Sambut Ekonomi Asean 2015, Batam Kuatkan Lembaga Pariwisata

Batam Kuatkan Lembaga Pariwisata
BATAM NANTI - Menyambut masyarakat ekonomi Asean 2015 mendatang, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)  Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata, mengadakan bimbingan teknis pelayanan prima fasilitas peningkatan kapasitas pelayanan di pintu gerbang utama di Batam, di hotel Nagoya Plaza, Selasa (24/6) siang.

wisataAgus Priyono, Direktur Industri Pariwiata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, bimbingan teknis yang dilakukan kegiatan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia untuk menyambut masyarakat ekonomi Asean 2015 mendatang.

Dijelaskan Agus, pada 2015 mendatang masyarakat Asean akan bebas masuk ke Indonesia. Usaha pariwisata Asean akan menyatu. Batam khususnya yang berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga, tentu dibutuhkan persiapan yang matang dengan memberikan pelayanan yang prima dalam sektor pariwisata. Sehingga persaingan tak hanya antara sesama pelaku usaha pariwisata dalam negeri, tapi juga dengan luar negeri. “Sehingga pada saat diberlakukannya masyarakat ekonomi Asean Indonesia bisa bersaing dengan negara lain,” kata Agus.

Dalam masyarakat ekonomi Asean instansi terkait dan pelaku usaha perlu mempersiapkan diri. Salah satunya perlu adanya sertifikasi untuk tujuan wisata dan pekerja di bidang pariwisata. Sertifikasi yang dilakukan adalah untuk upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan.

“Di Batam diharapkan bisa dibentuk lembaga sertifikasi profesi, untuk penyelengara pariwisata. Agar tak jauh-jauh lagi ke kota lain,” ujar Agus.

Yusfa Hendri, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam, mengatakan bimbingan teknis yang dilakukan diikuti oleh dinas dan instansi terkait, dan pelaku usaha pariwisata di Batam. “Batam menjadi salah satu destinasi pariwisata utama di Indonesia. Sehingga perlu penguatan kelembagan. Sehingga pelayanan prima dapat tercipta,” ujar Yusfa.

Mengenai pembentukan lembaga sertifikasi kepariwisataan, diakui Yusfa memang belum ada, namun kedepannya akan dipuayakan ada. Yusfa Hendri menyambut baik kegiatan itu. Batam sebagai salah satu kota tujuan wisata, tentu harus memberikan pelayanan prima. “Dan itu perlu konsep serti ini,” katanya.

Bagaimanapun Batam merupakan kota nomor tiga dengan kunjungan wisata terbanyak di Indonesia. Sebagai catatan pada tahun 2013 lalu tercatat 1, 3 juta kunjungan wisata ke Batam. Batam sebagai, penyumbang ketiga wisatawan setelah Bali dan Jakarta. (Batampos/eja)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Sambut Ekonomi Asean 2015, Batam Kuatkan Lembaga Pariwisata