Lokalisasi Dolly Tutup, Banyak PSK Pindah ke daerah |
BATAM HARI INI - Sejumlah ibu rumah tangga yang tergabung dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakat menolak kedatangan pekerja seks komersil dari Surabaya ke Batam pasca ditutupnya lokalisasi Dolly.
Seperti yang disampaikan dalam pertemuan organisasi Lintas Organisasi Perempuan, Wanita Islam, Forhati serta Kohati HMI Cabang Batam, kemarin.
Koordinator Wanita Islam, Misharti Sag mendukung keberanian Walikota Surabaya Bu Risma menutup Dolly. Namun ia mengharapkan, Walikota Batam Ahmad Dahlan dapat bertindak tegas seperti walikota Surabaya, yakni menolak eksodus PSK Dolly.
" Kita ketahui bersama bahwa Dolly merupakan salah satu lokalisasi terbesar di Asia, namun Bu Risma berhasil menutupnya, Kita sangat salut. Namun sebaliknya, kita prihatin mendengar bahwa Batam merupakan salah satu target eksodus eks PSK Dolly,"kata Misharti.
Karena itulah, gabungan organisasi ini mulai dari aktivis perempuan Kota Batam, mahasiswa-mahasiswi, dan elemen masyarakat Kota Batam, mengharapkan Pemerintah Kota Batam dan dinas terkait bersama seluruh masyarakat Kota Batam dapat mengantisipasi terjadinya hal tersebut, dengan mengambil langkah-langkah kongkrit untuk mencegah eks PSK Dolly tersebut masuk ke Batam.
"Ya,salah satunya dengan menjaga pintu-pintu masuk ke Kota Batam, seperti Pelabuhan Domestik dan Airport serta mempropagandakan bahwa Batam menolak eksodus Dolly,"tambahnya.
Erni Witri dan Harni Subhiarni, SE ( Lintas Organisasi Perempuan ), Misharti SAg (Wanita Islam), Riama Manurung, SH, MH (FORHATI ), Rosdiana Dan Puji Purnamaningsih, ( KOHATI HMI Cab. Batam) menuturkan bahwasanya mereka sangat kecewa dengan pernyataan yang disampaikan Kepala Dinas Sosial Batam dan Kabag Humas Pemko Batam terkait tentang eksodus PSK Dolly ini yang menyatakan kedatangan mereka sangat sulit dicegah.
" Jadi yang malah terkesan Welcome terhadap eksodus Dolly, bahkan seperti menawarkan peluang untuk kedatangan mereka di Kota Batam,"imbuhnya lagi.
Ini menjadi permasalahan serius, mengingat Kepri merupakan Provinsi tertinggi ketiga terbanyak mengidap HIV/AIDS. Apakah semua pihak akan membiarkan kedatangan eks PSK tersebut, yang notabene akan memberikan mereka peluang dan kesempatan kedua, dan menjadikan Batam sebagai Dolly selanjutnya."Kami berharap ada tindak tegas dari semua instansi yang terkait,"tutupnya.(HK/ren)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Sosial Kemasyarakatan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten