 |
| Kurang Diperhatikan Dinsos Batam, Gedung Nilam Suri Terbengkalai dan Rusak |
BATAM HARI INI - Gedung Pusat Rehabilitasi Sosial Nilam Suri Batam yang berada di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa terbengkalai akibat kurangnya mendapat perhatian dari Dinas Sosial meskipun anggaran yang dimiliki sangat besar.
Gedung di atas lahan seluas satu hektar dengan anggaran pembangunan sekitar Rp7 miliar pada 2009 lalu itu diresmikan pada 2010 memiliki daya tampung asrama pria dan wanita serta memiliki tempat latikan kerja, penyablonan, bengkel, dan menjahit telah banyak rusak.
"Tahun ini ada 60 calon pekerja yang menghuni tempat ini untuk kursus, tapi hanya sesaat, malamnya mereka pulang. Peserta juga masuk dalam tiga tahap, masing-masing satu bulan. Ya, yang latihan datang dan pergi," kata staf Kegiatan Panti Rehabilitasi Sosial Nilam Suri Dinas Sosial Batam, Muhammad Yunus Arif di lokasi, Senin (23/6/2014).
Iya mengatakan, kerusakan gedung tersebut terlihat pada asrama pria. Selain retak-ratak pada sejumlah dinding, plafon dari gipsum pada bagian teras depan dan belakang sudah rusak.
Kerusakan dinding, tambah dia akibat pematangan lahan yang dikerjakan kontraktor kurang tidak matang. "Tanahnya agak labil, jadi retak-retak dan atapnya rontok," kata dia.
Pebaikan, menurut pria ini harus melalui pengajuan kepada Dinas Sosial Kota Batam. Sementara pihaknya terpaksa memperbaiki kerusakan ala kadarnya untuk mencegah air hujan masuk ke dalam gedung.
"Kami mau perbaiki harus mengajukan anggaran melalui dinas (Dinas Sosial) dulu. Sementara yang bisa diperbaiki ya kami perbaiki seadanya dulu. Kalau tidak diperbaiki air masuk ke ruangan karena bocor," kata dia.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Riki Syolihin saat mengunjungi lokasi tersebut sangat menyangkan keaadaan gedung tersebut yang akibat terbengakai dari Dinas Sosial Kota Batam.
Bahkan dia sangat menyangkan karena gedung tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk pelatihan tenaga kerja bagi masyarakat yang tidak memiliki keahlian khusus.
"Gedung ini tidak efektif karena jarang digunakan. Pemerintah Kota Batam seharusnya membentuk Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) sehingga dananya bisa dianggarkan sendiri tanpa harus menginduk dari Dinas Sosial Batam," terang dia.
Ia menegaskan Pemerintah Kota Batam harus kreatif sehingga gedung yang sangat luas tersebut bisa termanfaatkan dan tidak sia-sia, sehingga Gedung Nilam Suri akan membebani keuangan daerah karena setiap tahun dianggarkan untuk perawatan dan kegiatan.
"Kalau berbentuk UPTD, gedung bisa diseweakan dan memberikan pemasukan untuk daerah. Jadi tidak menjadi beban daerah seperti yang terjadi selama ini," kata Riki.
Ia mencontohkan, pemerintahan Malang, Surabaya, Jawa Timur yang berbentuk UPTD sudah mampu memberi pemasukan bagi daerah karena banyaknya peserta diklat yang berkegiatan pada tempat tersebut.
Editor: Dodo
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Pemko Batam
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten