Walikota Suruh Awasi Sintai Jelang Migrasi PSK Dolly |
BATAM HARI INI - Kemungkinan besar akan ada eksodus besar-besaran para pekerja seks komersial (PSK) dari lokalisasi Dolly, Surabaya ke Batam pascapenutupan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara itu.
Untuk mengantisipasi ini, Walikota Batam Ahmad Dahlan mengaku telah memerintahkan Dinas Sosial dan Pariwisata Pemko Batam untuk memantau lokalisasi Sintai dan seluruh panti pijat di kota ini.
Mesum-Lagi“Sudah saya perintahkan untuk memantau tempat-tempat ini,” ujar Ahmad Dahlan kepada wartawan siang tadi (19/6).
Lokalisasi prostitusi Dolly dan Jarak di Surabaya, Jawa Timur, resmi ditutup Rabu (18/6) malam. Yang mengejutkan, Pekerja Seks Komersial (PSK) di sana, sebagian akan bekerja di Batam karena mucikari mereka memiliki wisma di kota ini.
Pengakuan tersebut disampaikan Yuni, bukan nama sebenarnya, saat diwawancarai koran ini sebelum penutupan Dolly. Perempuan berusia 32 tahun itu mengatakan, setiap PSK yang bekerja di wisma tempat dia mengais rezeki dijanjikan tetap bisa melanjutkan profesinya. Namun, lokasinya tidak di Gang Dolly lagi.
”Kami akan dipindahkan ke kota. Bahkan, ada yang akan dipindah ke luar Jawa,” jelasnya.
Kepastian itu dia dapat ketika berbicara dengan pemilik wisma tempatnya mencari uang. Menurut ibu satu anak tersebut, pimpinannya mempunyai banyak wisma. Tempat pemuas nafsu itu berada di kota-kota besar seperti di Jakarta, Batam, Bali, serta Lombok.
”Pasti kami dikirim ke sana. Sehingga, kami tidak khawatir lagi,” ujarnya. (hgt/spt)
@
Tagged @ Walikota
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten