 |
| Pertamina Tambah Pasokan Tabung Gas 3 Kilo Selama Ramadan |
BATAM HARI INI - Pertamina Kepri meningkatkan pengawasan harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram. Pertamina juga memastikan selama bulan Ramadhan dan masa liburan kuota gas elpiji di Batam aman.
Sales Eksekutif Gas Pertamina Wilayah Kepri, Agung Nurhananto mengatakan Pertamina akan lebih fokus mengawasi HET gas 3 kilogram. Dimana pihaknya akan memberi sanksi kepada agen atau pangkalan yang kedapatan menjual HET 3 kilogram lebih dari Rp 15 ribu.
“Selama ini kita selalu melakukan pengawasan dan jelang ramadhan ini akan lebih kita tingkatkan. Pengawasan itu dilakukan mulai dari agen hingga pangkalan. Jika kedapatan menaikkan harga, akan ada sanksi skorsing,” kata Agung di kantor Pertamina Kepri di Batamcentre, kemarin.
Menurut dia, Pertamina juga mempunyai program baru yakni sistem monotoring elpiji 3 kilogram (Simol3k), yang berfungsi untuk mengetahui pasti jumlah pengguna dan pembeli gas elpiji 3 kilogram.
“Simol3k ini memang belum diluncurkan, tapi kita sudah pra peluncuran. Fungsinya untuk memonitor penjualan di agen dan pangkalan. Semacam laporan pertanggungjawaban, sehingga kita bisa mengetahui siapa pengguna gas subsidi tersebut,” terang Agung.
Tak hanya itu, kata Agung. Selama bulan Ramadhan pihaknya juga akan mengawasi jumlah kuota elpiji subsidi di masyarakat. Dalam hal ini, Pertamina mengaku berkerjasama dengan Disperindag untuk mengetahui dan mengawasi jumlah peredaran dan kekurangan epiji di Kepri.
“Pada prinsipnya, penambahan kuota jelang Ramadhan sudah menjadi tren. Dan kita masih tetap melakukan pengawasan bersama Disperindag untuk memastikan kuota di masyarakat aman. Kita sudah memiliki cadangan kuota untuk kekurangan dan kita juga akan melakukan operasi pasar untuk mengatasi kekurangan,” beber Agung.
Sementara itu, Branch Marketing Pertamina Kepri Aji Anom memastikan persediaan BBM dan elpiji aman jelang ramadhan dan liburan sekolah. Pertamina juga telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk memenuhi peningkatan kebutuhan BBM dan elpiji di Kepri.
“Pertamina ingin masyarakat bisa menikmati liburan dan bulan suci, tanpa harus khawatir kekurangan elpiji dan BBM,” kata Aji Anom ditempat yang sama.
Menurut dia, antisipasi peningkatan kebutuhan itu dilakukan dengan menambah pasokan gas elpiji 3 kilo gram sebanyak 10 persen dengan jumlah 96.800, yang berarti jumlah keseluruhan 1.098.760 tabung. Sedangkan untuk pasokan elpiji 12 kilo gram telah disiapkan 78.350 tabung, dimana terdapat penambahan 1.950 tabung dari bulan sebelumnya.
“Untuk kebutuhan BBM jenis premium akan mengalami peningkatan 6 persen dan solar relatif stabil bahkan turun. Kita juga melakukan langkah antisipasi dengan mengidentifikasi titik-titik lokasi SPBU yang mengalami peningkatan konsumsi BBM,” terang Aji Anom.
Dilanjutkanya, Pertamina juga melakukan monitoring ketersediaan pasokan BBM agar stok terjaga di level aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pertamina juga akan membentuk satgas yang efektif mulai 1 Juli hingga H+ 15 lebaran.
“Selama bulan ramadhan dan liburan kita juga meminta masyarakat menjaga keamanan dan keselamatan. Apalagi bagi yang meninggalkan rumah, dengan memastikan slang regulator sudah terkunci dan off. Kami juga telah berkoordinasi dengan stake holder pemerintah dan aparat keamanan untuk mengamankan penyaluran BBM dan elpiji selama bulan ramadhan,” jelas Aji Anom.
Ia juga mengimbau masyarakat agar melaporkan apa saja masalah yang berkaitan dengan pertamina mulai kelangkaan dan harga gas serta BBM. “Kalau ada indikasi, masyarakat bisa menelpon ke nomor 500.000, tinggal menambah kode areanya. Dan mudah-mudahan dengan cepat kita tangulangi,” pungkas Aji Anom. (bp/she)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Sosial Kemasyarakatan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten