Lintas Organisasi Perempuan Tolak Tegas Masuknya PSK Dolly ke Batam |
BATAM HARI INI - Kabar eksodusnya pekerja seks komersial (PSK) dari lokalisasi Dolly, Surabaya, ke Batam membuat lintas organisasi perempuan Kota Batam angkat bicara. Mereka dengan tegas menolak masuknya PSK dari Dolly.
Perwakilan Lintas Organisasi Perempuan Kota Batam, Harni, mengatakan, kabar eksodusnya PSK dari Dolly ke Batam tentunya membuat kekhawatiran banyak pihak, khususnya kaum ibu. Jangan sampai Surabaya bersih dari prostitusi, namun malah bertambah di Batam.
"Batam ingin bersih dari prostitusi. Kita harapkan orang-orang itu tidak ke sini," kata Harni yang diamini rekan mereka kepada wartawan usai berdialog dengan wakil wali kota, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Sosial dan Pemakaman, serta Dinas Pariwisata Kota Batam di kantor wali kota, Selasa (24/6/2014) sore.
"Jangan sampai mereka eksodus ke kota kita. Batam Bandar Madani bukan bandar maksiat," tegas mereka.
Selain menolak eksodus PSK dari Dolly, mereka juga berniat untuk membersihkan prostitusi dalam bentuk apapun di Batam. Akan tetapi hal tersebut dinilai tidak bisa secara langsung seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya sehingga mereka memiliki program pembinaan kepada penghuni pusat rehabilitasi non-panti Sintai, Tanjunguncang.
"Kita ingin penghuni pusat rehabilitasi Sintai dan seluruh prostitusi di Batam dibina agar memiliki kemampuan atau keterampilan sehingga bisa keluar dengan sendirinya dan memiliki pendapatan dari usaha yang halal," terangnya.
"Kalau tidak bisa langsung menutup seperti di Surabaya, paling tidak tertutup sendiri apabila diberikan keterampilan dan agama," tuturnya.
Lintas Organisasi Perempuan Kota Batam menargetkan, dalam dua tahun usaha mereka untuk membersihkan Batam dari prostitusi akan membuahkan hasil. "2016, Insya Allah Batam bersih dari segala bentuk prostitusi," harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam, Raja Kamarulzaman, mengatakan, pihaknya siap mendukung usaha organisasi-organisasi perempuan Kota Batam itu untuk membersihkan Batam dari prostitusi dengan melakukan pembinaan.
Terkait kabar eksodusnya PSK dari Dolly, Kamarulzaman mengatakan sampai sekarang masih belum ada. Diperkirakan, para PSK banyak ke Batam usai Lebaran. Pihaknya akan melakukan pendataan dan razia bekerja sama dengan Disdukcapil Batam.
"Dinsos sudah punya data penghuni panti rehabilitasi. Itu yang terus diawasi, jangan sampai ada pertambahan. Akan ditingkatkan razia-razia," terang Kamarulzaman. (*)
Editor: Roelan/Batamtoday
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Sosial Kemasyarakatan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten