Satu Pelaku Didor, Dua Perampok Pensiunan US Navy Seal Dibekuk |
BATAM HARI INI - Setelah buron selama satu bulan, dua dari empat pelaku perampokan rumah pensiunan anggota US Navy Seal, Willian J Howell, di Perumahan Marina City Ocean Park No. 62, Sekupang Kamis (29/5/2014) lalu, berhasil dibekuk aparat kepolisian dari Polresta Barelang dan Polsek Sekupang, Rabu (18/6/2014) sekitar pukul 16.45 WIB.
Keduanya, Firmansyah (23) dan Juliadi (22), dibekuk di Perumahan Vila Paradise Batuaji. Mengetahui rumahnya digrebek, Juliadi sempat mencoba melarikan diri hingga terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas.
Dari penggerebekan polisi, dua perampok lain berinisial Ju dan Pu yang disebut-sebut Juliadi dan Firmansyah sebagai otak dari perampokan, sudah duluan kabur meninggalkan rumah itu usai membagi hasil kejahatan sehari setelah perampokan.
"Satu orang mendapatkan uang masing-masing Rp5 Juta," kata Firmansyah di Mapolsek Sekupang, Jumat (20/6/2014).
Menurutnya, dalam perampokan itu, dia dan Firmansyah kebagian tugas memantau keadaan ketika Ju dan Pu beraksi menyatroni rumah dan merampas uang serta perhiasan korban. "Kami berdua hanya bertugas menjaga kondisi saja, lagi pula baru pertama kali ini saya lakukan," ujar Juliadi.
Hasil rampokan itu, menurut Juliadi, digunakan untuk membeli pakaian baru dan makan sehari-hari sebelum tertangkap. Sedangkan Firmansyah mengaku uang hasil rampokannya ia kirim ke kampung halamannya.
"Kalau saya langsung mengirimkan uang hasil rampokan ke kampung lantaran nenek saya yang lagi sakit," ujar Firmansyah.
Firmansyah dan Juliadi mengaku nekat ikut ajakan Pu dan Ju lantaran baru saja putus kontrak kerja di salah satu perusahaan galangan di Tanjunguncang. Karena tidak berkerja lagi dua pelaku nekat ikut melakukan perampokan. "Saya hanya ikut-ikut saja. Karena tidak berkerja dan butuh kebutuhan sehari-hari, terpaksa saya ikut," ujarnya.
Sebelumnya, Sukarti, istri Howell menyebutkan waktu kejadian perampokan yang menimpa keluarganya, pelaku yang berjumlah tiga orang dan menggunakan senjata tajam itu sempat menyiksa Sarmi (52), ibu kandung Sukarti, yang saat itu tertidur lelap di kamar lantai dasar.
"Mereka langsung menodongkan pisau dapur ke ibu saya dan mengikat tangan dan kaki serta langsung merampas secara paksa kalung, gelang dan anting yang dipakai ibu saya," kenang Sukarti.
Dia menuturkan, para pelaku masuk ke rumah dengan menjebol jendela dan membuka pintu dapur yang berada di belakang rumah. Setelah masuk, pelaku langsung membangunkan Sarmi sambil menodongkan pisau dapur yang diambil di dalam rumah.
Setelah menguasai barang berharga dan mengacak-acak di lantas dasar, para pelaku langsung naik ke lantai dua sambil membawa Sarmi dengan kondisi tangan dan kaki terikat. "Ibu saya itu disiksa terlebih dahulu sebelum naik ke lantai atas. Waktu itu masih ada luka lebam di kakinya," tutur Sukarti.
Setiba di lantas dua, pelaku langsung masuk ke kamar Willian dan Sukarti. Di situ ada anak mereka, Kristofet yang berusia tiga tahun tengah tertidur lelap. Para pelaku langsung menodongkan pisau ke Sukarti dan suaminya agar tidak memberontak.
Saat ditodongkan pisau ke tubuh wanita asal Jawa Barat itu, para pelaku juga langsung menyekap kedua korban bersama dengan Sarmi di dalam kamar. "Untungnya anak saya waktu itu tidak terbangun. Mereka langsung mengacak-acak isi kamar," terangnya.
Setelah menguasai harta benda milik korban, seperti uang tunai Rp13 juta, 3 buah gelang emas, 4 buah cincin emas, 4 buah kalung emas, 2 pasang anting emas, 3 unit ponsel Nokia dan 1 unit tablet merek Samsung, pelaku langsung meninggalkan ketiga korban dengan kondisi terikat dan ditutup menggunakan selimut.
"Pelaku langsung kabur setelah mengambil harta berharga. Sementara saya 30 menit setelah pelaku kabur, berhasil melepaskan diri dari ikatan dan melaporkan kejadian ini ke sekurti perumahan," kata Sukarti.
"Heranya dompet Bapak nggak diambil dan kartu HP. Kalau HP-nya dibawa seteleh kartunya dilepas," ujar Sukarti yang memperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp60 juta.
Editor: Dodo/Batamtoday
@
Tagged @ Kriminal
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten