BATAM HARI ESOK - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Surya Sardi mengemukakan, Kota Batam membutuhkan anggaran Rp4 triliun untuk mengakomodir aspirasi masyarakat yang disampaikan lewat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang). Sayangnya, APBD Batam saat ini cuma baru hampir Rp2 triliun.
"Itupun dibagi untuk dana rutin pegawai. Sehingga proyeksi untuk pembangunan cuma bisa sepuruh dari itu. Ya, sekitar Rp800-900 miliar saja," ujar Surya di ujung telepon seusai pelaksanaan Musrembang di Bengkong Laut, Sabtu (21/2).
Sesungguhnya kata Surya sebagai wakil rakyat sekaligus Ketua DPRD, secara pribadi Ia ingin semua aspirasi pembangunan dari masyarakat itu diakomodir. Cuma, karena keterbatasan anggaran, Pemerintah Kota Batam patut memperhatikan prioritas pembangunan.
"Dengan kondisi ini, tentu kita berharap semua pihak bisa memahaminya, imbau Surya.
Kendatipun begitu, selaku wakil rakyat, pihaknya mendorong agar pemerintah kota Batam bisa lebih kreatif lagi untuk mengekplorasi potensi yang mungkin saja bisa menambah Pendapat Asli Daerah (PAD) Kota Batam. Disamping juga, bisa menjadi alternatif pembiayaan lainnya buat pembangunan.
"Bisa saja lewat anggaran pusat atau provinsi. Ini tentu butuh usaha maksimal agar pemerintah pusat dan provinsi bisa menggelontorkan anggaran untuk menutup kekurangan anggaran pembangunan yang diajukan oleh masyarakat," katanya.
Legalitasi Lahan
Disinggung apakah ada kendala dalam merealisasikan pembangunan sesuai aspirasi masyarakat selain anggaran? "Ada," katanya.
Dalam catatannya, Surya menemukan perealisasian pembangunan seusia aspirasi masyarakat tersebut sering terbentur oleh legalitas lahan. Sehingga beberapa kasus ditemukan, proses pembangunan terkendala olehnya.
Walau begitu, pihaknya akan mengaspirasikan ke Otorita Batam selaku pemegang hak pengelolaan lahan di Batam agar bisa menuntaskan persoalan legalitas lahan warga. Khususnya di Bengkong dan Batuampar. (fur)
@
Tagged @ Batam Hari Esok
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten