informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Kebun Raya Batam Mulai Digarap Kementrian PU

Sketsa Kebun Raya Batam
BATAM HARI INI -  Tahun ini, pembangunan fisik Kebun Raya Batam (KRB) mulai digarap. Seperti jalan utama, kantor operasional dan beberapa fasilitas pendukung lainya. Pelaksanaan pembangunan dilakukan setelah Detail Enginering Desain (DED) disepakati Pemerintah Kota Batam.
Direktur Perkotaan Direktoarat Jendral Tata ruang Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) Dadang Rukhmana belum lama ini menuturkan, pengerjaan fisik di KRB pada tahun ini sudah bisa dilakukan. Tinggal disepakati DED nya seperti apa. Sebab, ada beberapa perubahan dari rencana sebelumnya. 

" Kalau kami (Kemen PU) komitmen. Kami memiliki niat yang tulus menjadikan Kebun Raya ini. Kebun raya ini akan kami jadikan sebagai salah contoh yang pengerjaannya sangat bagus. Ini harus kita sukseskan. Kami harus menciptakan Icon baru di Batam. Karenanya, bila DED disepakati, maka tahun ini kami mulai bisa melakukan pengerjaan,"kata Dadang.

Dalam pertemuan itu, beberapa hal penting yang diambil, yakni penyepakatan 'Site Plant'. Apakah sudah sesuai dengan keinginan masyarakat, Batam. Bila sudah disepakati, maka lanjut Dadang, pihaknya juga akan menentukan prioritas apa yang dikerjakan di 2014 dan tahun-tahun berikutnya.

" Apabila ini sudah tetap,  maka  akan disahkan di pusat. Baru kita lelangkan, baru bisa kita kerjakan. Kalau kita,  memiliki komitmen tinggi untuk membangun ini, "katanya.

Ia menjelaskan, keinginan Kementerian PU, nantinya KRB di Batam bertaraf 'World Class Botany Garden'. Keberadaanya bukan hanya bagus, tapi excellent. Namun demikian, ini merupakan KRB pertama yang dibangun oleh Indonesia mulai dari nol antara Kemen PU dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 

Walikota Batam Ahmad Dahlan menyambut baik rencana Kementerian PU tersebut. Hanya saja ia belum menanggapi secara teknis bagaimana pelaksanaanya. Namun demikian, bila ada kendala atau sesuatu hal yang diperlukan, Dahlan siap menjelaskan ke Kemen PU.

" Tahapan dan teknis, kita serahkan ke ahlinya. Tapi bila ada hal-hak yang harus kita tempuh seperti ketemu menteri, kami siap. Kami akan jelaskan, "kata Dahlan. 

Mengenai kekhawatiran adanya limbah industri di kawasan Nongsa yang dapat menyebabkan terganggunya ekosistem di kawasan KRB, Dahlan memastikan hal itu tidak akan terjadi. Sebab, Nongsa merupakan zona wisata.

Dengan adanya KRB ini, nantinya akan menarik peluang wisatawan asing, terutama Singapura. Sebab, di sana masyaraktnya tidak akan menemukan ruang hijau. Bahkan para pelajarnya sering ke Batam hanya untuk berwisata alam.

" KRB inilah menjadi andalan kita. Pemko sangat komit. Dan alhamdulillah mendapat respon dari LIPI, Kemen PU dan Prov, "katanya.

Seperti diketahui, sejak 2008, di Batam telah ada lahan di Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa seluas sekitar 86 hektare yang akan dikembangkan sebagai kebun raya bertema 'Konservasi Tumbuhan Pulau-pulau Kecil di Indonesia'.

Adapun rencana penyusunan koleksinya adalah berdasarkan biogeographic region. Sebagai upaya untuk menarik pengunjung, akan dibangun wahana kereta gantung (Botanical Skyway) yang menghubungkan zona penerimaan utama dengan zona penerima kedua. Wahana ini memberikan kesempatan pengunjung untuk menikmati koleksi dari sisi 'bird view' dan juga kawasan sekitar Pulau Batam. (Haluan kepri / byu)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Kebun Raya Batam Mulai Digarap Kementrian PU