 |
| Engku Putri Ditanami 33 Pohon Khas Indonesia |
BATAM HARI INI - Alun-alun Engku Putri Batam Center kini dipenuhi 33 pepohonan dari 33 provinsi di tanha air. Pohon khas daerah ini ditanami sendiri oleh kepala daerah masing-masing yakni gubernur.
Beberapa pohon yang jarang dilihat di Batam adalah pohon cendana (Santalum sp.) yang ditanami Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya. Ada juga pohon menteng (Baccaurea racemosa) yang ditanami Kepala Biro Pendidikan Mental, Budi Utomo dari DKI Jakarta.
Tiap Gubernur dari seluruh provinsi membawa tanaman khas masing-masing daerah. Penanaman pohon disaksikan oleh Walikota Batam, Ahmad Dahlan.
 |
| Engku Putri Ditanami 33 Pohon Khas Indonesia |
“Alhamdulillah penanaman pohon sudah dilakukan. Ini merupakan salah satu agenda kita. Memang belum semua gubernur karena jadwal kedatangannya yang berbeda-beda,” kata Dahlan usai penanaman pohon di Engku Putri siang tadi (6/6).
Gubernur Kepulauan Riau salah satu yang belum melakukan penanaman pohon. Menurut Dahlan dari Kepri akan ditanam pohon Trembesi. Dan rencananya Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pun akan menanam pohon yang sama di lokasi utama MTQ Nasional XXV ini.
 |
| Engku Putri Ditanami 33 Pohon Khas Indonesia |
Dahlan mengatakan pohon-pohon dari seluruh penjuru nusantara ini tak selamanya dibiarkan di Dataran Engku Putri. Tapi nantinya akan dipindahkan ke Kebun Raya Batam yang akan dibuat di Nongsa.
“Di areal seluas 60 hektare ini ada tempat khusus yang disebut Area Kehormatan. Di sini nanti akan dipindahkan pohon-pohon yang ditanam gubernur dari seluruh Indonesia hari ini,” kata Dahlan.
Menurutnya Kebun Raya ini memang masih lama bisa dinikmati masyarakat. Diperkirakan pada 2018 mendatang. Namun ia berjanji akan merawat tanaman yang dibawa khusus dari seluruh wilayah Indonesia ini.
 |
| Engku Putri Ditanami 33 Pohon Khas Indonesia |
Seperti pohon cendana, Dahlan sempat mendapat penjelasan dari Gubernur NTT tentang perawatan pohon tersebut. Menurutnya pohon yang sudah mulai langka ini bagus ditanam di tempat kering, tak boleh terlalu basah.
@
Tagged @ MTQ 2014
Tagged @ Sosial Kemasyarakatan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten