Nonton bareng Walikota Batam bersama Gubernur Kepri |
BATAM HARI INI - Provinsi Kepulauan Riau unggul cabang tilawah Alquran kategori anak-anak putra, atas nama Andika Pangestu pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV, Senin (9/6). Andika Pangestu memimpin dengan perolehan nilai 93,33.
”MTQ hari pertama, Sabtu (7/6) nilai tertinggi 89. Sedangkan hari kedua, Minggu (8/6) nilai tertinggi 91. Hari ini (kemarin, red) nilai tertinggi 93,33 diraih Kepri,” kata Thohirun, panitera cabang lomba Tilawah Alquran di Astaka Dataran Engku Putri, Senin (9/6).
Andika Pangestu berasal dari Kabupaten Lingga, Kepri. Ia maju di hari ketiga lomba bersama 11 peserta lainnya.
Berada di posisi kedua adalah qariah asal Jawa Barat dengan nilai 90. Sementara di posisi ketiga ditempati qari asal Jambi. dengan perolehan nilai yang sama 90.
Thohirun menjelaskan, penentuan juara dibuat dengan sistem ranking. Nilai per peserta diurutkan secara keseluruhan dari tinggi ke rendah, hingga hari terakhir lomba.
Hingga hari ketiga, cabang lomba ini sudah diikuti 38 peserta. Seluruh provinsi Indonesia mengirimkan perwakilannya dalam cabang ini, kecuali Provinsi Kalimantan Utara. ”Untuk babak final nanti akan diambil tiga peserta terbaik putra dan tiga peserta terbaik putri,” ujarnya.
Nonton Bersama
Gubernur Kepri, HM Sani dan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menyaksikan MTQ cabang lomba tilawah kategori dewasa pada malam ketiga di arena utama Astaka Engku Putri Batam Center, Minggu (8/6). HM Sani dan Ahmad Dahlan, terlihat mendengarkan lantunan ayat suci Alquran yang dibacakan qari dan qariah dengan khidmat.
Sani yang juga penanggung jawab pelaksanaan MTQ datang mengenakan baju putih muslim, dipadu celana hitam lengkap dengan peci khas pria berusia 75 tahun tersebut. HM Sani tiba di arena utama MTQ Astaka Engku Putri sekitar pukul 19.45 WIB.
Sementara Dahlan yang tiba belakangan bersama istrinya, tampak berbusana warna oranye muda bercorak bordir yang serupa dengan pasangannya. Sani dan Dahlan tampak duduk bersebelahan, sesekali kelihatan saling bertutur sapa di panggung utama. Keduanya terlihat meninggalkan arena utama secara bersamaan, setelah acara pada malam itu selasai sekitar pukul 23.30 WIB.
Pada malam itu, sebanyak 14 kafilah yang tampil terdiri tujuh laki-laki dan tujuh perempuan. Cabang tilawah ini, dewan juri menilai empat kategori, yakni suara. Bagaimana vokal kafilah menyebut setiap baris Alquran dengan tepat. Tajwid, yakni ketepatan bacaan.
Fasohah, ketepatan dimana dia harus berhenti sesuai tanda baca yang ada, dan sesuai dengan makna dari bacaan itu sendiri. Kemudian lagu yang alunannya enak kedengaran dan sesuai ketentuan bacaan.
Sementara itu, tampak juga ribuan masyarakat Batam menyaksikan gelaran nasional dua tahunan ini. Ada sebagian dari mereka sengaja membawa Alquran, guna mengikuti bacaan qari dan qariah.
Ada juga yang duduk di panggung penonton, panggung acara dan ada yang berdiri. Malam itu juga ditampilkan kesenian tari, penampilan qari internasional yang sengaja diundang untuk selingan acara.
Papua Barat Tertinggi Tahfidz 10 Juz
Ucapan alhamdulillah disambut tepuk tangan bergema di aula lantai 3 Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, usai bunyi bel panjang tanda selesai soal bagi qari Jawa Barat, Asep. Peserta lomba cabang tahfidz 10 juz yang tampil di hari ketiga lomba ini, mendapat banyak dukungan dari tim daerah asalnya.
Penampilan qari asal tanah Sunda ini, memang cukup baik. Terbukti, ia mendapat nilai tertinggi kedua dari 18 qari yang telah tampil. Asep mendapat nilai 96,75, terpaut 0,92 poin dari qari Papua Barat yang mendapat nilai 97,67. Di posisi tiga perolehan nilai sementara, diduduki qari asal Lampung dengan nilai 96,6.
Sedangkan untuk bagian putri, Papua Barat juga memimpin dengan perolehan nilai 96,83. Di posisi dua, ada qariah Provinsi Aceh yang mendapat nilai 95,67. Posisi tiga diperoleh nilai sementara diisi Sumatera Utara dengan nilai 95,29.
Ketua Dewan Hakim, Ilhamuddin Qasim mengatakan, hingga hari ketiga ini sudah 35 peserta yang tampil.
”Peserta putra 18 orang, dan peserta putri 17 orang. Yang belum sekitar 22 orang,” kata Ilham. Ilham menjelaskan untuk penilaian tahfidz ini, terdiri hapalan, pelapalan, serta tajwid. (sani)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ MTQ 2014
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten