 |
| Disidak Tim Gabungan, Gelper di Batam Tetap Buka |
BATAM HARI INI - Tim gabungan Pemko Batam melakukan sidak ke sejumlah arena gelanggang permainan (gelper) yang diduga berbau judi di Batuaji dan Sagulung, Rabu (18/6).
Sidak tersebut tak membuat pengelola gelper ketakutan, mereka tetap buka seperti biasa. Karena selama di arena gelper, tim gabungan yang terdiri dari polisi, TNI AD, Satpol PP, serta Disparbud itu tak melakukan apa- apa. Mereka hanya mendokumentasi permainan elektronik di tempat itu.
Razia itu dipimpin langsung Bonor, salah seorang petugas Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Batam didamping Kapolsek Batuaji dan Sagulung serta jajarannya.
Tim gabungan itu hanya terlihat jalan-jalan sambil mengabadi tempat-tempat gelper dengar kamera handphone miliknya. Bahkan, tim terpadu itu tampak melihat perijinan dari Gelper E-Zone dan Billiar Center maupun dragon center.
" Ada apa ini Pak polisi ramai-ramai ke Mall. Lagian kok foto-foto saja. Katanya mau menyegel tempat-tempat gelper, kok hanya jalan-jalan saja," ujar ibu Asri di Mall Top 100 Tembesi, Sagulung, kemarin.
"Bagus tindakan dari pihak polisi itu. Akan tetapi saya yakin masih buka itu nanti. Kita lihat saja tiga atau empat hari ini pasti buka menganga gelper ini," katanya.
Ppuluhan titik gelper di Sagulung dan Batuaji seperti Gelper di Mitra Mall, dua titik dilokasi Waheng Center, dilokasi Merlion Square. Sedangkan diwilayah Sagulung, Base camp, Batavia, Kavling Baru, Nasa Point dan Top 100 Tembesi serta Dapur 12 terlebih dahulu sudah bocor dan sudah tutup rapat.
" Kita hanya memantau saja. Apakah dibuka atau tak. Kalau buka disegel lagi lah," kata salah satu petugas Disparbud Batam yang tak diketahui namanya dilokasi Top 100 Tembesi, Sagulung.
Sementara itu, gabung LSM Kota Batam atau LSM Bersih (Bersama Selamatkan Negeri), Generasi Muda FKPP Kota Batam, Perpat (Persatuan Pemuda Tempatan) Kota Batam, LSM Ampuh, Lembaga Kajian Alam Negeri, Laskar Pembela Islam, Tokoh Agama, serta Tokoh Pemuda, akan tetap melakukan swepping apabila masih buka.
Ali Amran, Ketua Laskar Pembela Islam mengaku kecewa laporannya tak ditanggapi pihak Polisi dan Walikota Batam. Karena saat ini lokasi arena Gelper didaerah Batuaji dan Sagulung masih ada yang buka tutup.
" Apa maksud pemerintah dan pihak kepolisian ini. Kami sudah melayangkan surat pernyataan untuk penutupan dan penyegelan gelper tapi kok tidak ditanggapi," katanya.
Tak jauh beda dilontarkan Zainal, pengurus LSM Berseri. Ia mengatakan memang sudah kian marak perjudian seperti praktik gelanggang permainan (Gelper) dan judi Dadu. Arena gelper dan dadu ini akan terus dihadang atau diswepping sampai tutup selamanya.
" Kami tak main-main, kita akan terus hadang perjudian yang marak di Batam ini. Bila perlu arena gelper ini akan ditutup selamanya," katanya. (ded)
@
Tagged @ Pemko Batam
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten