 |
| Sembako Di Batam Aman Selama Bulan Puasa |
BATAM HARI INI – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menjamin pasokan sembako aman selama puasa Ramadan hingga Idul Fitri. Bahkan, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menegaskan Batam tak akan kekurangan beras, sayuran, daging, maupun bahan kebutuhan pokok lainnya.
”Selama ini Batam tak pernah kekurangan sembako. Problem kita hanya listrik saja,” ujar Dahlan kepada Batam Pos di lantai 4 Gedung Pemko Batam, kemarin (4/6).
Karena itu, kata Dahlan, masyarakat tidak perlu khawatir. ”Sembako Batam Insya Allah cukup,” ucapnya.
belanjasembakoMengenai lonjakan harga sembako yang biasa terjadi sebelum puasa dan Idul Fitri, Dahlan mengaku akan memantau langsung ke lapangan. ”Saya akan kasih tahu pedagang agar tak menaikan harga terlalu tinggi,” tuturnya.
Selain itu, untuk menekan lonjakan harga di pasaran, Pemko akan menggelar bazar sembako murah di beberapa tempat. Masyarakat bisa membeli sembako dengan harga grosir di tempat yang telah disediakan.
Sementara itu, disingung kuota gas tiga kilo saat puasa dan Idul Fitri, Pemko akan berkoordinasi dengan Pertamina. ” Kita minta Pertamina mempercepat menurunkan kuota gas,” harapnya.
Terkait kuota gas, Pemko, lanjut Dahlan, hanya bisa berkoordinasi dengan Pertamina. Tak bisa melakukan pengadaan. ”Peraturannya seperti itu, pengadaannya harus Pertamina,” sebut Dahlan.
Sebelumnya, gas tiga kilo atau gas melon semakin langka di pasaran. Masyarakat kesulitan mendapatkan gas bersubsidi tersebut. Pasalnya pangkalan maupun pengecer kehabisan stok. ”Gas 3 kilogram habis,” ujar Juniati ketika datang di pangkalan maupun pengecer di sekitar Batamcentre, beberapa waktu lalu.
Adapun pengecer yang masih mempunyai stok gas, dijual bersama tabungnya dengan harga tinggi hingga Rp 200 ribu per tabung. ”Kalau hanya isinya saja, katanya tak dijual,” beber Juniati.
Adapun yang menjual gas harganya mahal, mulai Rp 22 ribu hingga Rp 25 ribu. ”Tak ada lagi yang menjual Rp15 ribu. Dapat saja sudah beruntung,” keluh warga Taman Raya ini.
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Ekonomi
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten