![]() |
Batam Layak Jadi Contoh Pengembangan Umat |
BATAM HARI INI -Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar memuji Kota Batam dalam soal pengembangan umat Islam. Ia bahkan menilai pengembangan umat melalui pengelolaan Al Quran Centre yang dilakukan di Batam layak menjadi dicontoh daerah lain.
"Manajemen Al Quran Centre yang ada di Batam begitu bagus, bisa menjadi trendsetter pengembangan umat," kata Nasaruddin usai membuka Seminar Nasional Al Quran, Sabtu (7/6), di Ballroom Hotel Harmoni One, Batam Centre.
Untuk sampai pada tahapan menjadi daerah percontohan itu, Nasaruddin meminta Kanwil Kementerian Agama Kepri memperbaiki manajemen Quran Centre menjadi lebih baik lagi sehingga bisa menjadi yang terbaik, bukan lagi di rangking empat seperti saat ini.
Selain itu, dalam sambutannya Nasaruddin mengajak umat Islam untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, Al Quran merupakan sumber ilmu yang paling lengkap dan terjamin keabsahannya.
Dalam seminar yang merupakan rangkaian MTQ Nasional XXV itu, lebih jauh disampaikan bahwa umat Islam jangan terpengaruhi oleh nilai-nilai barat, yang sengaja masuk ke Indonesia untuk mempengaruhi moral bangsa, apakah ini itu melalui seni atau dalam bentuk apapun. "Aktualisasi nilai Al Quran bisa menjadi benteng, karena saat ini banyak paham asing masuk ke Indonesia," kata dia di depan kafilah MTQ Nasional XXV, guru-guru pendidikan Islam, ormas Islam dan masyarakat.
Sementara itu, narasumber dari University Malaya, Malaysia, Prof Dr Abdullah Yasin, mengingatkan perlunya mengajarkan akidah pada semua umat Muslim sejak dini, sehingga bisa menjadi benteng. Kalau akidah itu sudah tertanam, menurutnya, orangtua tak perlu khawatir anak-anaknya akan melakukan perbuatan tercelah. "Di bilik (kamar) anak kita ada laptop, internet dan sebagainya. Orangtua tak perlu kuatir mereka akan membuka halaman porno," terangnya.
Menurut dia, baanyak contoh sederhana yang menunjukkan bahwa akidah itu belum tertanam secara baik sejak dini. Ia mengambil contoh manajemen waktu, dimana masih banyak umat Muslim yang belum bisa mengatur waktu dengan baik dan tepat.
Selain Yasin, seminar juga menampilkan dua pembicara lain, yakni Dr Mukhlish Hanafi MA (dosen Pascasarjana UIN Syarief Hidayatullah Jakarta dan Pusat Studi Ilmu Al Quran Jakarta) dan Dr Abdullah Mustaqim MA (dosen Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta). Kedua narasumber itu pada intinya mengingatkan pentingnya mengaktulisasikan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (ays)
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ MTQ 2014
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten