informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Walikota Batam Tak Setuju Harga Elpiji 3 Kg Naik

Dapatkan info ter Update seputar P. Batam di : http://batampos.co.id/baca/batam

BATAM HARI INI – Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, mengaku tidak akan menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas tiga kilogram atau gas melon, meski pemerintah pusat sudah menyerahkan kewenangan kepada Pemerintah Daerah (Pemda).

”Dari saya sendiri, tak setuju harga gas subsidi naik. Dan saya berharap ke depannya juga tak naik,” kata Dahlan yang ditemui di Hotel Harmoni, Nagoya, Sabtu (7/6).

Dia menyebutkan, harga gas ditentukan oleh BP Migas dan Pertamina hanya mempunyai peran untuk otoritas bensin dan gas bersubsidi.

Walikota-Terbaru”Dan saya bisa saja mengajukan permohonan agar tak ada kenaikan gas subsidi di Batam,” imbuhnya.

Menurut dia, keinginannya untuk tidak menaikkan harga elpiji setelah melihat kondisi ekonomi masyarakat. Apalagi, menyusul PLN berencana menaikkan tarif listrik ditambah kenaikan harga-harga sembako.

”Kita (pemerintah, red) tak ingin juga melihat masyarakat susah. Semua pada naik dan tak mungkin untuk yang ini kita naikan juga. Yang kasihan itu masyarakat kelas menengah ke bawah. Dan gas subsidi itu diperuntukan untuk mereka,” sebutnya.

Sebelumnya, dalam rapat bersama Kementerian Energi Sumber Ddaya Mineral (ESDM), Pertamina pusat, serta Pemda se-wilayah Sumatera di Medan, Sumatera Utara (Sumut) beberapa lalu mengungkapkan pemeritah pusat menyerahkan kewenangan menaikan HET gas tiga kilo kepada Pemda.

”Pemerintah pusat tak melakukan perubahan harga. Prinsipnya memberikan peluang ke daerah, Pemda bisa menaikan HET,” ujar Kepala Bidang ESDM Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM (Kadisperindag ESDM) Kota Batam, Amiruddin, Kamis (5/6) lalu.

Harga Sudah Mencapai Rp 25 ribu

Sementara itu, kelangkaan elpiji tiga kilo terus terjadi. Hampir semua pangkalan di Sagulung dan Batuaji sulit menemukannya. Tetapi di tukang tambal ban, dan kios gas melon tersebut malah banyak dijual meski dengan harga yang jauh lebih tinggi. Di tukang tambal ban, harga gas bersubsidi ini sudah mencapai Rp 25 ribu pertabung, sedangkan di atas HET sebesar Rp 15 ribu.

Eko, pemilik tambal ban di pertigaan dekat kantor Camat Batuaji menjejerkan tabung gas bersubsidi tersebut tidak jauh dari gerobaknya. Ia mengaku mendapatkan tabung-tabung tersebut dari temannya. Ia sudah nyambi jualan gas di sana sekitar sebulan lebih. ”Kita beli mahal juga dari pangkalan. Kita juga harus cari untung,” katanya.

Widia, warga Perumahan Parisa Indah yang membeli gas di tambal ban tersebut mengaku kaget dengan harga yang ditawarkan. Meski demikian, ia harus tetap membelinya karena sudah beberapa pangkalan gas ia datangi, gas bertabung hijau tersebut habis. ”Terpaksa dibeli, kalau  tidak kita mau masak pakai apa” ujarnya.

Widia mengaku sempat ragu untuk membeli di tambal ban tersebut. ”Saya ragu, apa mungkin tambal ban jual elpiji. Saya lihat ada, saya tanya ternyata dijual,” ucapnya.

Selain di kios tambal ban tersebut, hampir di semua kios di sepanjang jalan simpang Barelang juga menyediakan gas elpiji. Terdapat dua sampai lima tabung di setiap kios, juga dijual dengan harga mahal. ”Kami juga beli dengan harga di atas Rp 15 ribu. Kami juga harus ambil untung,” kata Yuli, pemilik kios.

Kabid ESDM Disperindag Kota Batam, Amiruddin, mengaku bahwa kios tambal ban atau bengkel dilarang berjualan apalagi dengan harga yang sangat mahal. Menurutnya, yang bisa menjual gas tersebut hanyalah pangkalan, itu pun dengan harga HET Rp 15 ribu pertabung.
Amirudin mengaku belum mengetahui akan hal tersebut, tetapi ia berjanji akan menurunkan anggotanya untuk melakukan pengecekan. ”Jangankan pemilik tambal ban, di kios-kios pun itu tidak boleh dijual,” katanya.

Dari Disperindag sendiri akan melakukan razia ke sejumlah kios untuk memastikan agar tidak ada kios-kios yang menjual elpiji tersebut. Menurut Amiruddin, hampir semua gas yang dijual di kios dan sejenisya akan dijual dengan harga yang lebih mahal.

”Kita akan melakukan razia, kalau ada warga yang mengetahui adanya penyalahgunaan dan menjual tidak di tempatnya dan dengan harga yang lebih mahal silahkan laporkan ke kami,” jelasnya. 



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Walikota Batam Tak Setuju Harga Elpiji 3 Kg Naik