Pemadam kebakaran berusaha menjinakan api yang menghanguskan lima ruko di Tanjungpantun salah satunya adalah Pub The Bovo Club |
BATAM HARI INI – Gedung berlantai empat bekas klub malam The Bovo Club di belakang Hotel Travel Tanjungpantun, Jodoh, terbakar, Selasa (1/7) sekitar pukul 14.15 WIB. Tidak ada korban jiwa namun kebakaran itu menghanguskan dua lantai dari bangunan berlantai empat tersebut.
Kebakaran bermula dari lantai tiga bangunan kosong bekas lokasi hiburan malam itu. Api membesar dan menghanguskan lantai empat bangunan. Empat unit armada pemadam kebakaran yang turun ke lokasi sempat kewalahan memadamkan api di ketinggian sekitar 30-an meter itu. Hampir sejam petugas pemadam berjibaku dengan api, namun api tetap saja berkobar melalui jendela dan terus merambat ke bagian atap.
Jendela depan dan sisi kanan gedung yang berbatasan langsung dengan Hotel Travel ludes terbakar. Api berhasil dipadamkan setelah armada pemadam kebakaran menambah air melalui mobil tangki pemadam lainnya.
Kebarakan itu menyita perhatian ratusan warga di lokasi kebakaran. Penghuni Hotel Travel sempat panik. Mereka juga berhamburan keluar hotel karena takut api kebakaran merambat ke Hotel Travel.
”Ya takut saja mas, gedung ini berdekatan, takut kebakaran merambat ke hotel,” ujar Lusia salah satu penghuni hotel.
Informasi yang diterima di lokasi kejadian, lokasi gedung yang terbakat itu merupakan gedung kosong bekas klub malam. Selama ini gedung itu biasa ditempati anak punk. Penyebab kebakaran itu belum diketahui secara pasti. Dugaan karena arus pendek tidak memungkinkan karena di lokasi kejadian tak ada aliran listrik.
”Mungkin kebakaran dari api yang sengaja di bakar, karena di dalam gedung ini ada kursi, kasur tidur anak jalanan dan anak punk,” ujar Julian warga di lokasi kejadian.
Lurah Seijodoh, Imam Tohari, mengatakan gedung tersebut memang kosong. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan karena masih diselidiki polisi.
Sementara itu, di lokasi yang berbeda dalam waktu yang hampir bersamaan, kebakaran yang diduga karena hubungan arus pendek terjadi di komplek Sekolah TK Efrata Blok II, Nagoya. Empat unit bangunan yang terdiri dari dua rumah dan dua ruangan guru TK Efrata ludes dilahap si jago merah sekitar pukul 15.30 WIB.
Kebakaran itu diduga bermula dari rumah paling ujung yang ditempati oleh pasangan suami istri, Atik dan Rahmi. Saat kebakaran Atik dan Rahmi sedang di Tanjungpinang. Api diduga bersumber dari hubungan arus pendek. Ada ledakan tabung gas dari rumah Atik itu, sehingga api dengan cepat merambat ke empat bangunan lainnya yang berderatan.
”Api dari rumah ujung itu. Ada ledakan tabung gas. Orangnya (Atik dan Rahmi) sedang di Tanjungpinang,” ujar Debora, warga yang rumahnya ikut terbakar.
Api merambat dengan cepat dan membakar semua isi empat bangunan itu. ”Rumah saya ada surat tanah, dan dokumen anak saya lainnya. Tak tahu lagi apakah ikut terbakar atau tidak saya belum periksa,” kata Debora.
Debora dan keluarganya hanya bisa menyelamatkan barang seadaanya. ”Tak bisa semua dikeluarin, karena api cepat besar,” terangnya.
Warga tak sempat menyelamatkan barang-barang di dalam ruangan guru itu. Untungnya kebakaran itu cepat diatasi sehingga rumah ibadah dan perumahan warga lain di dekat lokasi kebakaran bisa diselamatkan. (bp/eja)
@
Tagged @ Musibah Kebakaran
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten