Ahmad Dahlan jadi khatib shalat Jum'at di Masjid Raya Batam |
BATAM HARI INI - Walikota Batam Ahmad Dahlan menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Raya Sultan Riau, Pulau Penyengat, Jumat (31/1) lalu. Dalam khutbahnya, Dahlan mengajak umat Islam mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.
Selain menyukuri nikmat Allah SWT, Dahlan juga mengajak umat Islam beryukur dan berterima kasih kepada raja, sultan, dan ulama dari Kerajaan Melayu Riau karena telah membawa Islam ke wilayah ini.
" Sudah sepantasnya kita mengenang jasanya serta mensyukuri nikmat ini," kata Dahlan dalam khutbahnya.
Rasa syukur saja, kata Dahlan, belum lah cukup. Sebagai warga Kepri, masyarakat juga harus meneruskan perjuangan-perjuangannya, dalam hal ini, bukan hanya di bidang ekonomi, sosial namun juga dalam kehidupan beragama.
Kata Dahlan, ada beberapa bentuk pengabdian yang bisa dilakukan. Pertama dengan meningkatkan kualitas kehidupan, peningkatan ekonomi bisa diwujudkan dengan profesionalitas dalam pekerjaan. Selain ekonomi, kualitas keimanan pun penting untuk ditingkatkan. Untuk itu, bekerja dan beramal shaleh, pengabdian pun bisa dilakukan melalui pendidikan.
" Kita boleh bangga dengan masa lalu, tapi kita tak boleh terlena. Jadikan, sebagai pelajaran. Belajar, dan teruslah belajar,"ujar Dahlan.
Dikatakan dia, pendidikan sangat penting bagi semua masyarakat, terutama anak-anak penerus bangsa. Untuk itu, Allah telah mengingatkan dalam Firman-Nya, yang artinya " Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka sendirilah yang mengubahnya, ". Dan, perubahan itu bisa dimulai dari hal terkecil yakni dari diri sendiri.
Menurut Dahlan ada perbedaan antara masjid-masjid di kesultanan daerah lain dengan masjid Sultan Riau ini. Dimana tidak ada tempat khusus untuk Sultan shalat. Sementara itu, kata dia, didaerah lain menyediakan tempat khusus bagi Sultan dengan alasan keamanan, hal ini menunjukkan bagaimana Sultan Riau percaya atas perlindungan yang Allah SWT berikan untuk hamba-hamba-Nya.
" Selain itu pendidikan Islam di Melayu ini dilaksanakan secara tuntas. Tak hanya tentang ketauhidan tapi hingga fiqih dan syariatnya. Dan perlu disadari tanpa alim ulama dan Sultan, kita sekarang tidak akan seperti ini. Oleh karena itu sebagai orangtua, harus bisa menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya dalam menjalankan agama, "ujarnya.
Dahlan mengakui, sering datang ke Pulau Penyengat yang merupakan pusat budaya dan pusat adat, untuk berziarah, bertujuan untuk mendoakan para raja, para almarhum karena akhirnya semua masyarakat di Kepri bisa mengenal Islam.
Pada kesempatan itu, Dahlan juga mengajak warga Pulau Penyengat untuk hadir serta memeriahkan Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional ke -25 Juni mendatang di Kota Batam.
" Selama empat tahun Gubernur berjuang agar MTQ Nasional bisa dilaksanakan di Kepri. Kami menjemput tokoh-tokoh masyarakat Pulau Penyengat untuk hadir di MTQ Nasional ini. Sayang, kalau momentum ini tidak dimanfaatkan, "kata Dahlan.
Hampir Rampung
Saat pembukaan MTQ tingkat Kecamatan Sagulung beberapa waktu lalu, Ahmad Dahlan mengungkapkan persiapan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional Juni mendatang sudah mencakupi 90 persen.
" Untuk persiapan MTQ tingkat nasional ini semuanya berjalan baik, soal pembangunan astaka dan menara serta gerbang di Dataran Engku Putri sudah hampir rampung. Begitu juga dengan pembangunan beberapa ruas jalan untuk membuka akses ke lokasi acara," katanya.
Selain perlengkapan sarana pendukung seperti hotel, transportasi dan lainnya, pihaknya juga sudah siap untuk pelaksanaan agenda nasional itu.
"Yang jelas pada Bulan Mei mendatang ini, semua sudah kita persiapkan. Lagian karena kota Batam menjadi tuan rumah harus betul-betul dipersiapkan bagus," katanya. (cw71/byu)
@
Tagged @ Walikota
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten