informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Wawako Batam Peringatkan Wali Murid

Wakil Walikota Batam
BATAM HARI INI  - Wakil Walikota Batam, Rudi mengingatkan agar wali murid tidak mencoba memberikan sejumlah uang kepada pihak panitia atau pihak sekolah agar anaknya diterima pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Pernyataan Rudi tersebut, diduga kuat sebagai reaksi adanya indikasi orang tua murid yang mencoba menggunakan jalan pintas dalam penerimaan murid baru tahun ajaran 2014 ini. Sehingga menyebabkan terjadinya kekisruhan dalam proses PPDB tahun ini. 

" Kepada wali murid, Saya titip betul untuk tidak mencoba memberikan sesenpun uang ke pihak sekolah atau panitia," tegas Rudi yang ditemui di Batam Centre, Rabu (2/7). 

Pasalnya, lanjut Rudi, dalam pelaksanaan PPDB tidak satupun Kepala Sekolah atau Guru diperkenankan memungut sepersenpun uang dari wali murid. "Semua gratis, tidak ada satupun yang berbayar," terangnya.

Dan harus diingat, kata orang nomor dua Batam ini, sebagaimana diatur dalam KUHP bahwa memberi dan menerima uang sama-sama pelanggaran pidana.  "Kalau guru atau Kepala Sekolah, bisa dipindahkan atau non job," terangnya. 

Ketahuan Bayar Digugurkan

Begitu juga terkait dengan 20 persen untuk bina lingkungan, secara tegas Rudi mengingatkan agar peruntukannya benar-benar sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.

Karena setelah dirapatkan nanti, lanjut Rudi, kalau ternyata dalam porsi ini ditemukan ada wali murid yang membayar, maka murid bersangkutan akan dikeluarkan.

" Kalau nanti ketahuan bayar, maka murid bersangkutan kita keluarkan," tegas Rudi.

Karena dalam kalkulasi Pemko, menurutnya ketersedian ruang sekolah dengan murid baru tercukupi, namun pada realitas di lapangan masyarakat lebih cenderung memilih sekolah negeri, sehingga sekolah swasta banyak yang kekurangan murid.

"Hitungan kita sekolah swasta dan negeri kebutuhan ruang kelas terpenuhi," ungkapnya.

Sehari sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Batam Nuryanto dan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Batam Udin P Sihaloho mendesak adanya evaluasi pada pelaksanaan PPDB. Pasalnya, telah terjadi kekisruhan pada pelaksanaan, seperti di SMPN 3 dan SMAN 1 Batam. (Haluan Kepri / ays)



@



1 komentar - Skip ke Kotak Komentar

Anonim mengatakan...

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Wawako Batam Peringatkan Wali Murid