Wawako Batam |
BATAM HARI INI – Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Rudi, mengatakan permasalahan banjir sudah dikaji Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam. Anggarannya akan disiapakan tahun 2015, sekaligus penyelesaian.
”Sudah dikaji, penyelesaiannya tahun 2015. Kalau ditanya tahun ini, ya belum clear dong,” ungkap Rudi usai menghadiri pengharagan Rekor MURI di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIA Batam, Senin (21/4).
Banjir-LagiMantan anggota DPRD Batam ini menuturkan, pengerjaannya memang tidak dilakukan secara permenen, namun dilakukan penggalian drainase agar air bisa mengalir lancar.
Disinggung panjang pengerjaan drainase untuk menyelesaikan permasalahan banjir ini, Rudi mengaku tidak ingat. Hanya saja, sambungnya, pengerjaannya dilakukan di titik-titik rawan banjir. ”Jumlahnya terus bertambah, awalnya 27 menjadi 32 titik,” ucapnya.
Ke depan, lanjut Rudi, pihaknya akan menyeleksi pengembang, sehingga pembangunannya bisa sinkron dengan rencana pembangunan pemerintah. Terutama pembangunan drainase agar tak ada banjir lagi.
Pantauan Batam Pos, hujan yang mengguyur wilayah Batam kemarin membuat berbagai ruas jalan terendam air. Seperti di depan Pasar Mitra Raya, Simpang Kallista, Simpang Kabil. Air meluap dari drainase yang tak mampu lagi menampung bobot air yang semakin banyak.
Akibat jalan tergenang air, mengganggu arus lalu lintas. Bahkan antrean kendaraan mengular, karena kendaraan paling depan hati-hati menerobos banjir.
Hujan Hingga Akhir April
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Hang Nadim Batam, memperkirakan hujan diperkirakan akan turun sampai penghujung April.
Kepala BMKG Hang Nadim Batam, Philip Mustamu melalui Kasi Data dan Informasi, Tri Agus, mengatakan pusaran angin tertutup (Eddy) yang ada di sebelah barat pulau Sumatera menyebabkan terbentuknya pola pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Kepulauan Riau, sehingga menyebabkan banyak massa udara bertumpuk.
”Apalagi didukung oleh kelembaban udara di atas wilayah Kepri, semakin mendukung dalam proses pembentukan awan yang menyebabkan hujan,” katanya.
Hujan yang terjadi biasanya dalam intensitas ringan hingga sedang yang terkadang disertai petir dan angin kencang. Kondisi ini masih kondusif untuk aktivitas transportasi darat, laut, dan udara.
Namun, walaupun hujan terjadi masih dalam intensitas ringan hingga sedang. Hal tersebut sudah cukup untuk menimbulkan banjir di beberapa titik di Kota Batam, seperti ruas Jalan Tembesi Centre, Sagulung, Jumat (18/4) lalu. Banjir terjadi karena drainase yang ada tidak mampu menampung curah air hujan, sehingga air meluap masuk ke ruas jalan. (bp/cr5/hgt)
@
Tagged @ Wawako
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten