informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Minta Maaf Lewat Karangan Bunga Raksasa

BATAM HARI INI -- Ada-ada saja cara orang meminta maaf. Kata-kata maaf langsung dari mulut sepertinya kurang mempan. Ini seperti yang terjadi Kamis (6/2) lalu.

Karangan bunga sebagai permintaan maaf. foto: wenny / batampos
Karangan bunga sebagai permintaan maaf.
foto: wenny / batampos

Sebuah karangan bunga mendarat di pintu barat Masjid Raya Batam. Ukurannya yang besar, terdiri dari dua papan yang disatukan, cukup menarik perhatian. Apalagi hanya ia satu-satunya karangan bunga di sana.

Seperti kita ketahui bersama, karangan bunga biasa digunakan sebagai media ucapan selamat. Entah selamat atas adanya pelantikan, ulang tahun, perkawinan, khitanan, atau juga adanya acara-acara seminar. Nah, karangan bunga yang satu itu lain dari biasanya.

Karangan bunga itu berisi ucapan permintaan maaf dari Hendrik Hutagalung kepada Harits, kawannya. Hendrik telah menggunakan akun Harits di Path dan mengirimkan ‘pesan yang tidak sewajarnya’ pada Moraliza Rosalita Putri atau Dyta, pemilik akun lain yang berkawan dengan Harits di Path.

“Saya Hendrik Hutagalung meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan saya yang tidak sewajarnya karena telah menyalahgunakan akun media sosial teman saya Harits,” katanya dalam karangan bunga itu.

Karangan bunga itu tidak bertahan lama di sana. Hanya satu jam saja. Yang penting, ucapan itu sudah muncul dan dibaca oleh ketiga nama yang tertera di sana.

“Langsung diangkut juga kok itu. Karangan bunga itu cuma sebentar saja di depan (seberang, red) Gedung Graha Pena,” kata Lisda, pemilik Kurnia Florist, saat dihubungi Batam Pos hari ini Jumat (7/2).

Kurnia Florist adalah perusahaan karangan bunga yang menangani pesanan karangan bunga unik dari Hendrik tersebut. Lisda mengatakan, bukan Hendrik yang datang memesan karangan bunga tersebut. Melainkan tante Hendrik.

Tante Hendrik memesan karangan bunga pada hari Rabu (5/2) dan meminta karangan bunga itu dipasang keesokan harinya. Tim Kurnia Florist memasang karangan bunga itu di hari Kamis (6/2) sore.

“Permintaan tantenya (Tante Hendrik, red) memang seperti itu. Karena kami ini kan bergerak di bidang jasa, jadi ya kami layani permintaan itu,” kata Lisda.

Pesanan karangan bunga permintaan maaf ini memang unik. Tak jarang memang orang meminta maaf melalui media karangan bunga. Tapi, untuk isi yang demikian, katanya, baru kali ini saja.

“Bisa-bisa saja sih pesan yang begitu. Tapi beresiko,” ujarnya.

Karangan bunga yang berisi permintaan maaf nyatanya berbeda dengan karangan bunga yang berisi ucapan selamat. Karangan bunga permintaan maaf memiliki resiko yang besar. Sebab, siapa tahu, orang yang dimintai maaf tidak terima atas permintaan maaf itu. Lantas menghancurkan karangan bunga tersebut.

Makanya, harga yang diberikan untuk karangan bunga tersebut juga tidak sama dengan karangan bunga yang lain. Jika karangan bunga ucapan selamat dihargai Rp 150 ribu untuk satu hari, ucapan tersebut dihargai Rp 500 ribu hanya untuk satu jam. Ckckckck. Ucapan maaf itu mahal ya?! (ceu)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Minta Maaf Lewat Karangan Bunga Raksasa