informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Akan Lahir Film Produksi Batam Sendiri

BATAM HARI INI -- Orang muda Katholik (OMK) kota Batam dari paroki santo Petrus Lubukbaja membuat film dengan judul Doa di Bawah Palung (DDP). Film bernuansa rohani Kristiani ini tayang perdana di Olimpus Room Hotel Pacific, Batam, Senin (10/2) siang.

Penanggung jawab produksi Romo Paschal menuturkan, film DDP ini merupakan film bernuansa rohani kristiani namun bermakna universal. Film berdurasi satu jam 18 menit ini mengkisahkan tentang kasih sayang kakak kepada sang adik.

Misele gadis kecil menderita kanker ginjal dan harus terduduk lemas di atas kursi roda hampir separuh waktunya. Namun dia tak sendirian, Andrean sang kakak selalu menyayangi dan menemani Misele sejak kecil.

Setiap hari Andrean selalu menyayangi dan mengurusi Misele. Bahkan setiap pulang sekolah Andrean selalu menyempatkan diri untuk berdoa demi kesembuhan sang adik. Doa berupa tulisan itu ia selipkan di palungan (tempat Tuhan Yesus Lahir) kandang Natal gedung bekas gereja di dekat rumahnya.

Dia tidak saja menulis doa, tapi di palungan kusam itu, Andrean juga terus memanjatkan doa untuk kesembuhan sang adik.

Kedua orang tua Misele dan Andrena memang berkecukupan, namum selalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Keadaan itu berlangsung sampai keduanya dewasa. Hingga suatu saat Andren benar-benar merasa prihatin dengan kondisi sang adik yang kian memburuk. Andrean akhirnya merelakan satu  ginjalnya buat sang adik tanpa sepengetahuan Misele dan kedua orangtuanya.

Misele akhirnya sembuh.

“Pesan moralnya, doa dan pengorbanan kepada orang lain,” ujar Paschal.

Meskipun dalam keterbatasan namun pesan dalam film ini bahwa pengharapan itu selalu ada. Jangan putuskan hubungan dengan Tuhan.

Dedy Syah sutradara film DDP mengatakan film tersebut, sepenuhnya dibuat di Batam sebagai film lokal Batam. Pemeran utama dalam film ini ada dua orang dengan 23 pemeran lainnya. Pembuatan film ini terinspirasi dari ajaran gereja Katholik secara umum. Film ini dibuat selama dua bulan.”

Shootingnya cuman delapan hari,” jelas Dedy.

Film ini merupakan hasil karya perdana dari J Pictures Batam dengan Sound track film yang berjudul Lebih berharga dari permatan yang diciptakan oleh Jonathan Prawira yang dinyanyikan oleh Horjani Dewati Hutagalung. (eja)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Akan Lahir Film Produksi Batam Sendiri