 |
| Menhut Izinkan Pakai Hutan untuk Bangun Interkoneksi Listrik Batam-Bintan |
BATAM NANTI – Pembangunan transmisi jaringan listrik interkoneksi Batam-Bintan 150 kilovolt (KV) yang terkendala penggunaan kawasan hutan, bisa segera teratasi. Hal itu setelah Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan mengizinkan pinjam pakai kawasan hutan tersebut.
“Alhamdulillah, setelah kami paparkan permasalahan yang dihadapi Kepri, akhirnya Pak Menteri mengerti persoalan di daerah kita. Menteri berjanji membantu perizinan pinjam pakai kawasan hutan untuk jalur yang dilalui transmisi interkoneksi Batam-Bintan,” ujar Gubernur Kepri HM Sani kepada Batam Pos, Jumat (23/5).
Sani didampingi Kepala Dinas Kehutanan Kepri Said Jaafar bertemu Menhut di rumahnya di Jalan Denpasar Jakarta, Kamis (22/5) malam. Dalam pertemuan itu, Zulkifli Hasan menjanjikan akan segera memanggil Direktur Jenderal Planologi Kemenhut untuk segera memproses permohonan izin pinjam pakai kawasan hutan yang telah diajukan PLN.
“Kita semua berkomitmen menyelesaikan persoalan yang dihadapi Kepri. Sehingga, penyelesaian itu dilaksanakan dengan aturan. Agar jangan karena niat baik ini, ke depan ada persoalan,” kata Menhut Zulkifli ditirukan Sani.
Dalam pertemuan itu, Sani membawa peta Kepri dan menunjukkannya kepada Zulkifli Hasan. Sani memaparkan kondisi listrik di Kepri, khususnya Pulau Bintan. Salah satu upaya mengatasi krisis itu, dengan mengalirkan listrik dari Batam ke Bintan melalui pembangunan jaringan transmisi interkoneksi 150 KV. Namun, pembangunan terkendala karena jaringan tersebut melewati kawasan hutan, sehingga diperlukan izin pinjam pakai kawasan hutan.
Selama ini, listrik di Bintan dan Tanjungpinang sering padam. Warga pun sudah sering berunjukrasa meminta PLN menyelesaikan masalah listrik itu. Jika interkoneksi Batam-Bintan terealisasi, masalah pasokan listrik di Bintan dan Tanjungpinang bisa teratasi. (ash)
@
Tagged @ Batam Nanti
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten