Gubernur Kepri HM Sani bersama Ketua LPTQ Kepri Soerya Respationo menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannnya Astaka MTQ di dataran Engku Putri Batam Center, Kamis (29/5) |
BATAM HARI INI – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau HM Sani meresmikan Astaka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV dalam acara kenduri syukur di Dataran Engku Puteri, Kamis (29/5) malam.
Peresmian tersebut menandai persiapan panitia MTQ Nasional memasuki tahap akhir. ”Tanpa terasa waktu pelaksanaan MTQ XXV tinggal hanya menghitung hari. Besok (hari ini) Jumat (30/5). Sebentar lagi Jumat (6/5). Bahkan kita sudah mulai rangkaian itu Kamis (5/5),” kata Sani dalam sambutannya.
Sani melihat, persiapan yang panitia lakukan sudah cukup bagus. Satu bulan terakhir, ia memantau perkembangan dari dekat. Dari menit ke menit, katanya.
Yang paling penting, kata Sani, adalah sistem tata suara. Malam ini, tata suara, menurutnya, sudah cukup bagus. Ia berharap, sistem tata suara ini bisa bertahan hingga pelaksanaan nanti. ”Oleh karena itu, kiranya patut kita bersyukur kepada Tuhan YME, persiapan menyongsong MTQ Nasional XXV bisa berjalan tanpa kendala apapun,” katanya
Dalam kegiatan tersebut, Sani mengajak seluruh panitia dan tamu undangan yang hadir untuk berdoa bersama.
Dengan harapan, persiapan MTQ akan lebih baik lagi. Dan sukses MTQ akan terwujud.
Ada tiga kesuksesan yang diharapkan oleh panitia. Ketiganya adalah sukses persiapan, pelaksanaan, dan sukses kemenangan. Sukses persiapan meliputi dari tahap perencanaan. Persiapan akan terus dipantau dari hari ke hari hingga dua hari menjelang acara. Yakni, Rabu (4/5) dan Kamis (5/5).
Sukses pelaksanaan meliputi ramainya pengunjung. Sani berharap pengunjung tidak hanya datang pada saat pembukaan dan penutupan. Tetapi juga pada saat Qari dan Qariah membacakan Alquran. Dan sukses yang ketiga adalah kesuksesan kafilah Kepri meraih juara umum MTQ Nasional XXV.
”Saya pikir semuanya masih ingat dengan tiga sukses kita itu. Mari kita mohon supaya tiga sukses itu terwujud,” kata pria yang menjadi Penanggung Jawab kegiatan MTQ Nasional XXV 2014 itu lagi.
Dalam sambutannya itu, Sani sedikit bercerita tentang perjalanan Pemprov memperjuangkan pelaksanaan MTQ Nasional XXV di Kepri. Perjuangan itu dimulai sejak tahun 2010. Waktu itu, Sani belum menjabat menjadi Gubernur. Ia masih berada di posisi Wakil Gubernur.
Usulan Sani tidak diterima sebab lokasi acara sudah diusulkan jauh-jauh hari. Maka untuk pelaksanaan MTQ tahun 2012, ia sudah meminta jauh-jauh hari. ”Kembali kami menemui Menag (Menteri Agama, red). Katanya, kalau kita dari barat harus kembali ke timur. Makanya, MTQ kemarin diadakan di Ambon. Barulah tahun ini, bisa di kita,” katanya.
Perjuangan yang tidak bisa dibilang mudah itu harusnya bisa mendorong masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik. Sebab, pemerintah pusat pun telah menaruh harapan besar pada pelaksanaan MTQ Nasional XXV kali ini.
Harapan itu yakni agar MTQ Nasional ini dapat berbeda dari MTQ-MTQ sebelumnya. Dan sekaligus akan menjadi contoh bagi pelaksanaan MTQ selanjutnya. ”Kita harus bangga. Tapi yang paling utama, bekerjalah dengan hati yang tulus dan tanpa pamrih. Karena perbuatan baik sekecil apapun Allah yang akan membalasnya,” ujarnya.
Jangan berbuat baik lantaran mengharap imbalan dari orang lain. Tetapi berbuat baik untuk mendapat pahala Allah. Itulah pesan Sani kepada semua panitia.
Kebaikan itu harus ditunjukkan saat menjadi tuan rumah. Sebab momen ini baru akan terulang lagi setelah 68 tahun. ”Saya tak tidur-tidur menunggu saat-saat ini,” akunya.
Sani bahagia sekaligus bangga ketika mengetahui Presiden SBY berkenan datang dan membuka MTQ Nasional XXV. Bahkan rela bermalam sejak Selasa (3/5).
Apalagi ditarik mundur ke belakang, kedatangan SBY dalam perhelatan MTQ nanti akan menjadi kedatangan yang keempat. Ini adalah kejadian yang tidak biasa, saat seorang presiden bisa mengunjungi sebuah provinsi lebih dari tiga kali dalam setahun. ”Marilah kita berdoa semoga MTQ berjalan dengan baik,” katanya.
Acara kenduri syukur diiringi dengan pembacaan tausyiah dan pengajian selama lima belas menit. Barulah kemudian Gubernur Kepri HM Sani dan Wakil Gubernur Soerya Respationo menandatangani prasasti peresmian Astaka. Sekaligus juga meluncurkan satu set amplop, perangko, dan kartu ucapan edisi khusus MTQ Nasional XXV.
”Sekarang, Astaka akan digunakan dulu untuk MTQ. Tetapi sesudahnya kami akan hibahkan astaka ini kepada pemerintah kota,” ujarnya. (ceu)
Gubernur Kepri HM Sani bersama Ketua LPTQ Kepri Soerya Respationo menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannnya Astaka MTQ di dataran Engku Putri Batam Center, kamis (29/5). F-Cecep Mulyana/Batam Pos
@
Tagged @ MTQ 2014
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten