informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Astaka MTQ XXV di Engku Putri jadi Museum Sejarah Melayu

Dapatkan info ter Update seputar P. Batam di : http://batampos.co.id/baca/batam
Walikota Batam Ahmad Dahlan memaparkan kesiapan Kota BAtam sebgai tuan rumah MTQ Nasional ke-XXV di Tv One. Dalam dialog interaktif ini, Dahlan dan Deputi 5 Menko Pariwisata dipandu presenter TV One, Nadia-Mulya. Foto: Humas Pemko Batam
BATAM HARI INI – Walikota Batam, Ahmad Dahlan memaparkan kesiapan pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXV Nasional yang akan diselenggarakan di Kota Batam-Provinsi Kepri, dalam program Coffee Break yang disiarkan secara live TV One di Epicentrum, Jakarta, Kamis (22/5).

Dalam acara yang dipandu host Nadia Mulya tersebut, Dahlan yang tampil bersama Deputi 5 Bidang Koordinasi Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Haswan Yunaz, memaparkan kesiapan Kota Batam-Provinsi Kepri sebagai tuan rumah penyelenggaraan event nasional tersebut. Termasuk juga pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) yang disejalankan dengan pelaksanaan MTQ Nasional ini.

Dahlan menyampaikan, antusias warga Kepri pada umumnya dan Batam pada khususnya sangat tinggi dalam menyambut penyelenggaraan MTQ dan PPKI. ”Kita membangun Batam sebagai kota industri, jasa, perdagangan dan pariwisata. Tapi, tiba-tiba ditunjuk menjadi tuan rumah MTQ dan event nasional lainnya. Ini luas biasa,” ujarnya.

Terkait kesiapan infrastruktur dalam event berskala nasional nanti, Dahlan menyampaikan infrastruktur yang ada di Kota Batam cukup memadai untuk penyelenggaraan MTQ dan PPKI. Fasilitas yang dibangun tidak hanya diperuntukkan pada ajang ini saja, namun tetap berguna pasca perhelatan event ini.

”Misalnya astaka utama tadinya akan dibangun semi permanen. Tetapi dengan pertimbangan setelah MTQ bisa difungsikan sebagai museum sejarah Batam atau sejarah Melayu,” sebutnya.

Terkait PPKI, Dahlan berharap ajang ini menjadi sarana promosi dan investasi untuk kemajuan dan perluasan pasar produk-produk yang dihadirkan. Selain itu, juga sebagai ajang silaturahmi para insan kreatif dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan produk dan kesenian serta kebudayaan dari masing-masing daerahnya.

Sementara itu, Haswan Yunaz, mengatakan PPKI ke-8 yang akan diselenggarakan di Batam merupakan PPKI yang pertama kali digelar di daerah, setelah tujuh event PPKI sebelumnya selalu diadakan di Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai langkah memajukan potensi daerah-daerah yang ada di Indonesia.

Pemilihan Batam sebagai tuan rumah, kata Haswan, dikarenakan letak Batam yang strategis dan sebagai pintu gerbang masuk Indonesia ketiga di bidang pariwisata diharapkan membuka peluang investasi dan menunjukkan betapa kayanya kebudayaan dan kreatifitas Indonesia.

Dalam PPKI nanti akan ada 15 produk kreatif yang ditampilkan, di antaranya musik, fashion, TV, radio, fotografi, barang seni, kerajinan, kuliner, advertising, dan seni budaya. ”Ada 15 sub sektor ekonomi kreatif. Tapi yang kita fokuskan ada tiga, yakni pameran, promosi wisata, serta pertunjukan seni dan budaya,” ujar Haswan. (mta)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Astaka MTQ XXV di Engku Putri jadi Museum Sejarah Melayu