informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Batam Butuh Banyak Dokter Spesialis

Dapatkan info ter Update seputar P. Batam di : http://batampos.co.id/baca/batam
Batam Butuh Banyak Dokter Spesialis
BATAM HARI INI – Batam masih membutuhkan banyak dokter spesialis, terutama dalam menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA). Alasannya, Batam sebagai daerah industri, berpotensi terjadi banyak kecelakaan kerja, sehingga membutuhkan dokter-dokter spesialis.

Menurut Walikota Batam, Ahmad Dahlan, akibat minimnya dokter ahli selama ini membuat masyarakat lebih banyak memilih berobat ke luar negeri. Begitu pun dengan rumah sakit yang minim dokter ahli terpaksa harus merujuk pasiennya ke luar negeri.

Kondisi ini, kata Dahlan, tentu saja bisa menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat asing pada Batam mengenai masalah kesiapan dalam bidang kesehatan.

”Kita kasih contoh saja dari 200 ahli bedah syaraf di Indonesia, hanya dua yang ada di Batam,” terangnya.

Batam, menurutnya, sangat membutuhkan ahli bedah syaraf dan spesialis lainnya karena sering terjadi banyak insiden terkait dengan kegiatan industri di pabrik maupun di jalan. Masalah ini, tentu saja membutuhkan tindakan khusus dari ahlinya.

”Batam dirancang sebagai daerah pengembangan industri, tourism, dan jasa. Apalagi sekarang akan memasuki Asean Free Trade Zone (AFTA), harus bersiap terutama juga di bidang kesehatan,” ungkapnya.

Sampai saat ini, Batam memiliki jumlah penduduk 1,2 juta orang dengan pertumbuhan penduduk mencapai 8 persen pertahun. ”Angka tersebut dipicu oleh angka kelahiran yang tinggi dan urbanisasi,” ujarnya.

Melihat pertumbuhan tersebut, Dahlan mengatakan, rumah sakit pemerintah tidak akan mampu mengcover permasalahan kesehatan dari jumlah tersebut. Makanya, kita minta kepada pihak rumah sakit swasta untuk lebih proaktif, apalagi setelah berlakunya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) .

Dia menyebutkan, saat ini Indonesia masuk dalam peringkat ketujuh dari 10 negara ASEAN yang siap menghadapi datangnya AFTA, di bawah Vietnam. Namun, di bidang kesehatan, khususnya pelayanan, Indonesia masih kalah.

”Dua minggu sekali, doktor spesialis dari Johor Malaysia tampil di Batam TV. Itu masih Johor, belum lagi yang lain,” ungkapnya.

Jika tidak siap, sambung Dahlan, maka akan semakin tertinggal dari negara lain dalam menghadapi AFTA di bidang kesehatan ini. (l)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Batam Butuh Banyak Dokter Spesialis