BATAM HARI INI - Sebanyak 524 buruh PT Indotirta Suaka (ITS) di Pulau Bulan melakukan aksi mogok kerja dengan cara tidak melakukan kegiatan apa pun di lingkungan perusahaan, Kamis (22/5) siang.
Aksi itu dilakukan karena perusahan penanaman modal asing (PMA) yang bergerak dibidang perternakan babi itu dituding telah mengabaikan hak-hak buruh. Tidak adanya kesepakatan antara buruh dan manajemen perusahaan. Kemudian, PHK sepihak yang dilakukan perusahaan kepada 44 buruh.
Para buruh yang melakukan aksi mogok tersebut tergabung dalam PUK Farmasi Kesehatan (Farkes) Reformasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Batam.
Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, para buruh tersebut mengancam akan terus melakukan mogok. Bahkan, kalau perlu lama waktunya hingga tiga bulan berturut-turut.
Ketua PUK Farkes KSPSI PT. Indotirta Suaka, Duma mengatakan mereka menuntut supaya perusahaan segera mempermanenkan sebanyak 480 buruh yang masih status kontrak.
Mereka juga menuntut supaya outsourcing di perusahaan tersebut dihapuskan, sebab telah melanggar pasal 65 da 66 Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, dan Kepmen Nomor19 Tahun 2013.
" Terus terang, kami para buruh mendesak Management PT. Indotirta Suaka supaya mempekerjakan kembali sebanyak 44 buruh yang di-PHK sepihak," terang dia.
Padahal, antara buruh dan pihak perusahaan sebelumnya sudah melakukan perundingan sebanyak tiga kali. Namun, pada perundingan ke-3, tak ada kesepakatan alias tidak jelas.
Hasil perundingan yang dituangkan dalam sebuah risalah sudah dipegang kedua belah pihak setelah ditandatangani yang dilengkapi dengan daftar PHK.
Dalam artian risalah tersebut sudah memiliki kekuatan hukum masing-masing. Akibat gagalnya perundingan tersebut, mereka langsung sudah melayangkan surat pemberitahuan mogok kepada perusahaan, Polisi dan Disnaker Batam.
" Kami sudah ikuti semua aturan, hanya saja pihak perusahaan tetap membangkang. Terpaksa kami harus mogok memperjuangkan hak-hak buruh yang tertindas di perusahaan ini," tegasnya.
Ratusan buruh itu juga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar dengan meminta bantuan buruh lainnya, jika perusahaan tidak menunjukkan itikad baik.
" Kalau tak ada itikad baik dari perusahaan, kami akan ancam lakukan mogok kerja selama tiga bulan. Dan pastinya kami akan undang teman-teman nantinya biar lebih besar lagi," ujar dia setelah dihubungi
via telpon. (ded)
@
Tagged @ Warta Buruh
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten