TKW Asal NTT Disiksa di Malaysia, Kini Telantar di Batam |
BATAM HARI INI - Nasib miris yang menimpa TKI asal Indonesia kembali terjadi. Kali ini apes menimpa Roni Pani, warga Soe NTT yang terlantar di Batam sejak, Senin (26/5) sore.
Wanita 27 tahun ini berhasil kabur dari rumah majikannya, namun sebelum kabur dia mengalami penyiksaan dari anak majikannya, hingga sekujur tubuhnya penuh dengan luka.
Penderitaan yang sudah berlangsung selama 10 bulan itu ternyata tak hanya sampai disitu saja. Ketika menghirup udara bebas di Batam, wanita bertubuh kurus ini kembali dihadang kesulitan. Dia tak mengantongi ringgit sepeserpun dari hasil kerjanya selama 10 bulan di negeri jiran itu.
Roni sempat terkantung-katung di Batam. Oleh sekelompok orang, Selasa (27/5) pagi, dia diantar ke Mapolsek Batam Kota dalam kondisi sekarat. Kaki dan tangannya penuh luka lecet.
“Saya mau pulang pak, saya sedang sakit, saya tak punya uang sepeserpun,” begitulah ucapan Roni saat wartawan menghampirinya di Mapolsek Batam Kota.
Kepada wartawan wanita yang mengaku sudah memiliki satu anak itu, dia baru saja berhasil kabur dari majikannya di Kualalumpur Malaysia. Selama 10 bulan bekerja di sana dia mengaku sering mendapat perlakuan yang tak baik.
“Kemarin saya kabur, tapi dikejar anak bos saya itu. Saya dipaksa naik motor, tapi saya berontak sampai terjatuh dari motor dan luka begini,” ujarnya.
Berhasil lolos dari kejaran anak bos majikan, dia menemui beberapa rekan sedaerahnya di Malaysia. Mereka kemudian sepakat keluar dari Malaysia dengan mengambil rute jalur gelap.
“Teman saya yang biayai saya ke Batam. Kami keluar gelap. Tapi sampai di Batam karena takut ditangkap, masing-masing lari menyelematkan diri dan pulang ke kampung. Saya nyasar di suatu tempat dengan kondisi begini. Pagi tadi saya diantar orang ke sini (Mapolsek Batamkota),” tutur Roni.
Dia menuturkan, sudah 10 bulan mengais ringgit di Malaysia. Ia dijanjikan dapat gaji 700 ringgit per bulan, itupun tak didapatnya.
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Sosial Kemasyarakatan
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten