BATAM HARI ESOK - Badan Komunikasi dan Informatika Kota Batam menggelar dialog interaktif dengan menghadirkan Komandan Lantamal IV Kota Batam Kolonel Ribut Eko Suyatno sebagai narasumber, Selasa (11/2) malam, di Batam TV.
Dialog tersebut mengupas tentang Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo 2014, yang akan dilaksanakan di Provinsi Kepri pada Maret nanti.
Eko mengatakan, Pemerintah Republik Indonesia (RI), khususnya Provinsi Kepri, Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna sudah siap mensukseskan perhelatan akbar tersebut. Sejak 16 Januari lalu, semua pemerintah kota/kabupaten dan Pemprov sudah mematangkan semua rencana.
Menurut Eko, dalam latihan gabungan bersama yang akan diikuti sebanyak 17 negara tersebut lebih banyak melakukan misi kemanusiaan. Ia menjelaskan, tugas dan fungsi Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya untuk misi perang saja, melainkan juga misi kemanusiaan.
"Contohnya bencana alam tsunami beberapa tahun lalu di Aceh, saat itu semua personil TNI maupun Polri bingung mau mengerjakan apa. Untuk itu, diharapkan adanya latihan bersama ini, ke depannya bila terjadi bencana, maka kita sudah siap membantu masyarakat Indonesia," kata Eko ditemui usai dialog interaktif.
Kata Eko, dalam latihan tersebut, tidak hanya melibatkan negara ASEAN saja. Melainkan juga melibatkan negara ASEAN plus, misalnya Rusia, Amerika, Cina dan Jepang.
"Nantinya negara Cina dan Amerika di sini akan bertemu dan ini hebatnya latihan misi kemanusiaan, banyak negara lainnya yang antusias untuk mengikutinya," tutur Eko.
Eko mengungkapkan, Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 akan dilaksanakan di Kota Batam, Anambas dan Natuna. "Setidaknya ada sekitar 5 hingga 10 ribu orang yang terlibat dalam latihan gabungan tersebut," terangnya.
Ditanya soal keikutsertaan Singapura dalam latihan bersama itu, Eko menyampaikan negara Singa tersebut sudah konfirmasi menyatakan ikut.
"Tidak ada masalah, walaupun saat ini negara Singapura protes atas pemberian nama kapal perang KRI Usman Harun. Singapura tetap ikut dalam latihan Mutilateral Naval Exercise, dan mereka sudah comform kok," ucap Eko.
Eko berharap Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 bisa berjalan aman dan sukses. Menurutnya, kegiatan ini selain mempererat hubungan setiap negara, juga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) buat Provinsi Kepri, Pemko Batam, Pemkab Natuna dan Pemkab Anambas.
"Saya berharap latihan ini bisa berjalan aman dan tentram, karena selain tentara, juga dihadiri delegasi dan duta besar dari berbagai negara," pungkasnya. (Haluan Kepri / byu)
@
Tagged @ Batam Hari Esok
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten