![]() |
Yuliadi dari Dtpam BP Batam saat memberikan pengertian kepada warga Seraya Atas yang menolak digusur. |
BATAM HARI INI - Pendataan warga yang dilakukan Ditpam Batam di Kampung Seraya atas nyaris ricuh. Pasalnya, warga yang menolak dipindahkan, mengira petugas Ditpam yang datang ingin menggusur mereka, Kamis (9/5/2014).
Pendataan yang dilakukan Ditpam merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang sudah dilakukan sebelumnya antara perwakilan masyarakat dengan pihak Ditpam dan pihak perusahaan PT Golden Teleshop yang ingin melakukan pembangunan di kawasan tersebut.
Dalam pembahasan tersebut, disepakati bagi masyarakat yang ingin pindah, disediakan kavling di kawasan Nongsa ditambah dengan Rp3 juta. Dari 550 KK data yang diberikan pihak kelurahan, sebanyak 470 KK telah didata dan mau pindah ke kavling tersebut.
Namun saat tim Ditpam yang diketuai Yuliadi mendatangi lokasi bersama Manajer Operasional PT Golden Teleshop, Edi Aman Sinaga, malah disambut penolakan dari warga yang menolak adanya penggusuran.
"Kami datang ke sini hanya mendata ulang warga yang mau dan sudah menerima uang dan kavling yang kami berikan. Selain itu bukan menggusur, tapi memindahkan," kata Yuliadi di lokasi, Kamis siang.
Kavling dan uang tersebut kata Yuliadi, disediakan pihak perusahaan untuk mengganti rugi bangunan warga. "Dari 470 warga tersebut, sebagian sudah menerima uang. Kamidatang untuk memastikan yangmenerima uang tersebut memang ada bangunan rumahnya atau tidak di sini," tambah Yuliadi.
Selain itu kata Yuliadi, bagi masyarakat yang tidak mau pindah, tidak ada unsur pemaksaan. Mereka silahkan menempati tempat lamanya. "Bagi yang menerima uang, setelah didata ternyata rumahnya ada, langsung kami beri tanda silang. Sementara yang terdata tapi belum menerima, kami tandai ceklis. Dan bagi warga yang menolak juga tidak ada paksaan," jelasnya.
Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, akhirnya masyarakat yang menolak tersebut mengerti dan malah marah kepada perangkat kelurahan karena tidak ada koordinasi bersama warga. Situasi yang mulai memanas tadi berangsur mereda dan satu per satu warga mulai membubarkan diri.
Editor: Dodo/Batamtoday
@
Tagged @ Berita Batam.
Tagged @ Warta Buruh
0 komentar:
Posting Komentar - Kembali ke Konten