informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Petir Menggila Di Batam, Sambar 4 Orang, 1 Meninggal

Hujan Badai Landa Batam, 4 Orang Tersambar Petir
BATAM HARI INI - Berniat hendak berteduh di bawah pohon karena hujan badai melanda, Asep Imam Sudaya (36), pekerja taman di depan Perumahan Seruni Batam Center tewas akibat disambar petir, Sabtu (10/5/2014) siang.

Asep yang berteduh di bawah pohon bersama tiga orang rekannya, Dadan, Yanto dan Dani terpental sekitar satu meter lebih dari tempat mereka berdiri, karena kerasnya petir dan diduga menyambar tanah sekitar mereka berteduh.

Akibatnya, nyawa Asep yang berada paling dekat dengan sambaran petir tersebut tidak bisa diselamatkan. Sementara itu, Dadan yang merupakan saudara Asep hingga saat ini masih mendapatkan perawatan intensif di ruang UGD Rumah Sakit Budi Kemuluaan (RSBK), Seraya, Batam.

Dani yang ditemui di RSBK kepada wartawan mengatakan, awalnya ia bersama Asep, Yanto dan Dadan melakukan aktivitasnya merawat tanaman seperti hari-hari biasanya. Namun tiba-tiba hujan turun yang diselingi gemuruh petir menyambar kemana-mana.

Mereka sepakat untuk menghentikan pekerjaan dan berteduh di bawah pohon agar tidak terkena air, sambil menunggu hujan reda. Menurut Dani, tidak jauh dari mereka berteduh, ada kabel yang lepas.

"Saat berteduh, tiba-tiba saya mendengar suara petir, rasanya hanya berjarak satu meter dari kami dan serasa ada yang mendorong sehingga kami terpental semua. Almarhum yang paling dekat dari sambaran petir itu langsung tak sadarkan diri," jelas Dani.

Dani juga mengatakan, setrlah terpental, ia yang pertama sadarkan diri dan melihat rekan-rekannya masih terbaring. "Saya langsung memanggil mereka. Yanto saat saya panggil masih menyahut dan mengatakan bagian tubuhnya sebelah kiri terasa lemas. Tapi Asep dan Dadan tidak bergerak sama sekali," jelas Dani.

Ia sendiri mengaku kalau telinga sebelah kirinya kurang berfungsi. "Awalnya saya tidak mendengar apa-apa, yang jelas saya melihat Yanto bisa menggerakkan mulutnya dan tubuhnya. Di telinga saya terasa masih berdengung. Tapi sekarang sudah mendingan, saya sudah bisa mendengar meski masih kurang jelas," jelas Dani.

Melihat Asep dan Dadan tidak bergerak sama sekali, ia langsung meminta bantuan kepada Budi, warga di perumahan tersebut. Mereka langaung membawa Asep dan Dadan ke dalam rumah. Karena kondisi korban semakin kritis, kedua korban akhirnya dibawa ke RS Griya Medika, Sei Panas.

"Kata orang di rumah sakit itu, Asep sudah tak ada dan kondisi Dadan kritis. Di sana alatnya tidak lengkap, dan akhirnya Dadan dan Asep dibawa ke RSBK," jelas Dani.

Andi, sopir ambulans RSBK menjelaskan, mereka dibawa ke RSBK dari Griya Medika sekitar pukul 13.00 WIB. "Sampai kami di sana yang satu memang sudah meninggal dan satunya kritis," kata Andi.

Dokter Jaga IGD RSBK, Sri Marditav membenarkan jika Asep sudah tidak bernyawa saat tiba di rumahsakit. Sementara Dadan kritis. "Sampai sini (Asep) sudah meninggal. Tapi di tubuhnya tidak ada luka bakar. Kalau Dadan kondisinya sudah membaik dan terus kita lakukan perawatan," pungkasnya.

Editor: Dodo/Batamtoday



@


Recommended posts

0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Petir Menggila Di Batam, Sambar 4 Orang, 1 Meninggal