informasi berita layaknya sebuah koran yang ada di batam

Ternyata Warga Pemping Batam sudah 12 Tahun Tak Dialiri Listrik

Dapatkan info ter Update seputar P. Batam di : http://www.haluankepri.com/news/batam.html
Warga Pulau 12 Tahun Tak Dialiri Listrik
BATAM HARI INI - Ratusan warga  Pulau Pemping dan Pulau Mongkol, Kecamatan Belakangpadang menggelar aksi damai di kantor Walikota Batam di Batam Centre, Rabu (18/6) sekitar pukul 10.30 WIB. 
Aksi itu sebagai bentuk protes mereka kepada Pemko Batam yang belum juga menyediakan penerangan listrik ke kampung mereka sejak 12 tahun lalu. Kondisi itu membuat kawasan tersebut gelap gulita ketika malam tiba. 

Masuknya Perusahaan Gas Negara (PGN) yang menjanjikan adanya listrik ke masyarakat, ternyata hanya janji-janji belaka. Dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang diperkirakan sebesar Rp15 miliar juga hanya tinggal janji.

" Lebih kurang 12 tahun kami sengsara, anak-anak belajar hanya memakai lampu minyak tanah atau lampu petromaks," teriak Hamdan dari orasinya selaku kordinator aksi. 

Padahal, menurut dia, selama ini keberadaan PGN di tempat mereka, sudah mengeruk keuntungan tidak kurang dari Rp9,8 triliun. "Anehnya, kami hanya jadi penonton, masyarakat tidak mendapatkan kontribusi apa-apa," teriaknya lagi. 

Padahal, menurut dia, selama keberadaan PGN, mereka terus mendapatkan janji-janji manis dari  pemerintah. " Kami juga bagian dari masyarakat Batam, jangan kami dibuat terus menderita," kesalnya.

Selain itu, ratusan warga juga juga meminta kejelasan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tentang kesanggupan untuk mengelolah listrik yang berada di Pulau Mongkol dan Pemping.

"Yang paling mendesak, Pemko harus menyelesaikan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan SKK Migas dan instansi terkait, sehingga kami kebagian CSR," ungkapnya.

Begitu juga janji dari PGN tentang dana solar, sampai penyambungan gas selesai belum juga mendapatkan hasil.

Menanggapi tuntutan warga pulau Pemping dan Mongkol, Walikota Batam Ahmad Dahlan mengatakan bahwa masyarakat kedua Pulau harus mendapatkan aliran listrik, terlepas adanya kebijakan dari PGN atau itu CSR. 

"Kami sudah berupaya, kendala saat ini selalu masalah administrasi," terangnya.

Dan sebagai bentuk komitmen, Pemko Batam, kata Dahlan sudah membentuk tim dan sudah berkali-kali ketemua menteri, tapi sampai saat ini masih terkendal. "Minggu depan juga saya minta tim ke Jakarta lagi," tegas Dahlan.

Setelah melakukan pertemuan dengan tim Pemko Batam dan berbagai pihak, warga akhirnya membubarkan diri secara tertib. 

PGN Berikan Pembangkit

Sementara itu, Manajer Area PGN Batam Sabarudin mengatakan bahwa PGN telah memberikan dua unit pembangkit listrik tenaga gas untuk warga Pulau Pemping agar bisa menikmati aliran listrik.

"Kami sudah penuhi komitmen kami, memberikan 'gas engine' berkapasitas 125 x 2 kVA untuk warga Pulau Pemping," kata Sabaruddin, kemarin.

Pemberian pembangkit listrik itu berupakan penyaluran dana tanggung jawab sosial masyarakat dari PGN kepada warga yang tempat tinggalnya dijadikan jalur pipa aliran gas dari Natuna ke Singapura.

"Dan mesin yang kami berikan itu bukan yang main-main, buatan Amerika, Caterpilar, nilainya Rp6 miliar," kata dia.

Namun, sayangnya, mesin yang diserahterimakan tahunlalu itu belum dapat bekerja, karena belum adanya pasokan gas.

Menurut Sabar, pasokan gas menjadi tanggung jawab pemerintah dengan perusahaan lain yang juga memanfaatkan wilayah Pulau Pemping sebagai lokasi aliran gas.

"Tinggal gas yang belum ada. Kenapa belum, karena regulator belum memutuskan berapa dan gas mana yang dibeli," kata Sabar.

PGN sangat serius dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat, katanya. Selain memberikan mesin pembangkit listrik, perusahaan itu juga akan membangun sekolah di Pulau Pemping.

"Kami ini perusahaan yang pruden," kata dia. (ays/ant)



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Ternyata Warga Pemping Batam sudah 12 Tahun Tak Dialiri Listrik